Debat Pilkada Solo, Gibran Janji Longgarkan Pajak UMKM

Debat Pilkada Solo, Gibran Janji Longgarkan Pajak UMKM

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 03 Des 2020 21:25 WIB
Gibran Rakabuming saat mengikuti debat pemungkas Pilkada Solo 2020, Kamis (3/12/2020).
Foto: dok. tangkapan layar debat Pilkada Solo 2020
Solo -

Dua pasangan calon (paslon) Pilkada Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), mengikuti debat publik kedua di studio TATV, Solo. Dalam debat, Gibran menjanjikan kelonggaran pajak daerah dan juga retribusi untuk UMKM yang terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19.

Awalnya Gibran mendapat pertanyaan bertema memajukan daerah dari moderator, yakni identitas Solo sebagai Kota Kreatif dan Inovatif, menjadi kebanggaan dan di sisi lain menjadi tantangan berat karena saat ini masa pandemi Corona. Apa strategi paslon untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Solo ini gudangnya orang kreatif, gudangnya orang inovatif. Ini memang sekarang pandemi ini berdampak pada ekonomi, sektor ekonomi kreatif terdampak, perhotelan terdampak, pariwisata terdampak, UMKM juga terdampak," kata Gibran, dalam debat seperti disiarkan akun YouTube stasiun televisi swasta lokal, Kamis (3/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke depan kita ingin melakukan percepatan pemulihan ekonomi, kita ingin ada fasilitas restrukturisasi kredit untuk UMKM, program padat karya untuk yang terkena PHK, dan juga memberikan kelonggaran pajak daerah dan juga retribusi untuk UMKM," lanjut Gibran.

Gibran mengaku selalu percaya dan optimis di tengah pandemi akan selalu ada peluang.

ADVERTISEMENT

"Saya selalu percaya, selalu optimis, di tengah bencana seperti ini akan selalu ada peluang," ujarnya.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Gibran juga menjanjikan memfasilitasi baik itu hard skill maupun soft skill bagi anak muda kreatif dan umkm agar daya saingnya bisa naik. "Dan juga UMKM di Solo bisa naik kelas," kata Gibran.

"Nanti akan buka peluang agar anak muda tetap kreatif tetap produktif di era-era pandemi seperti saat ini. Kita sudah siap untuk nanti bertarung di era disrupsi dan revolusi industri 4.0," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan debat kedua Pilkada Solo itu bertema 'Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society'. Beda debat pertama dan kedua ini ada pada penayangan siaran debat.

"Kalau debat pertama disiarkan di stasiun televisi nasional, sekarang kita siarkan lewat stasiun televisi lokal. Tapi tetap bisa dilihat lewat medsos kami," kata Nurul saat dihubungi detikcom, Selasa (24/11).

Sementara terkait tim penyusun materi debat, KPU Solo masih menunjuk tim yang sama. Mereka adalah Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).

(rih/hns)

Hide Ads