Pemenang lainnya adalah Masten Space Systems yang berbasis di California dan ispace yang berbasis di Tokyo, bersama dengan anak perusahaannya di Eropa. NASA akan membayar perusahaan untuk setiap koleksi regolith bulan dengan berat antara 50g dan 500g.
"Perusahaan akan mengumpulkan sampel dan kemudian memberi kami bukti visual dan data lain yang telah mereka kumpulkan," kata juru bicara NASA dalam sebuah pernyataan. Setelah ini terjadi, kepemilikan materi akan dialihkan ke NASA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendanaannya sangat rendah karena NASA hanya membayar untuk pengumpulan regolith, bukan biaya pengembangan atau transportasi perusahaan.
Perusahaan tersebut sedang dalam pembicaraan dengan Blue Origin, sebuah firma eksplorasi ruang angkasa yang didirikan oleh pendiri Amazon Jeff Bezos dan beberapa perusahaan lain yang sudah menjadwalkan penerbangan ke bulan.
Di antara tawaran pemenang lainnya, ispace Jepang akan dibayar US$ 5.000 untuk pengumpulan yang diusulkan pada tahun 2022 di sisi dekat timur laut Bulan.
"Jumlah nominal bahkan 1 dolar merupakan preseden penting yang ditetapkan NASA," kata Sinead O'Sullivan, seorang ahli luar angkasa.
"Inovasi di sini bukan dari nilai finansial tetapi menciptakan norma bisnis dan hukum untuk menciptakan pasar pembeli dan penjual di luar batasan bumi," tambahnya.
Penghargaan untuk ketiga perusahaan akan dibayarkan dalam proses tiga langkah. Sebanyak 10% dana pada saat pemberian penghargaan, 10% saat perusahaan meluncurkan koleksi pesawat ruang angkasa, dan 80% saat NASA memverifikasi bahwa perusahaan mengumpulkan materi tersebut.
Pengumuman NASA datang ketika China melakukan misi pengumpulan sampel bulannya sendiri. Pesawat ruang angkasa China Chang'e-5 saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Bumi dengan sampel dari bulan.
(toy/hns)