Fakta Hotman Paris Bela Ponakan Prabowo soal Ekspor Benih Lobster

Fakta Hotman Paris Bela Ponakan Prabowo soal Ekspor Benih Lobster

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 05 Des 2020 09:30 WIB
Di Hitam Putih, Trans7, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/16)
Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta -

Nama adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo dan anaknya Saraswati Djojohadikusumo kian mencuat seiring panasnya ekspor benih lobster. Perusahaan mereka disebut-sebut menjadi salah satu eksportir benih lobster.

Bahkan, pengacara Hotman Paris Hutapea pun turun tangan. Dirinya didapuk sebagai kuasa hukum Hashim dan anaknya menghadapi isu soal ekspor benih lobster.

Hotman menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpin Saraswati, yakni PT Bima Sakti Mutiara sama sekali belum mengantongi izin ekspor benih lobster.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal sampai hari ini PT yang dipimpin ibu Saras ini sampai hari ini belum punya izin. Ini masih menunggu kelengkapan izin ekspor," tutur Hotman dalam konferensi pers di bilangan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Hotman menjelaskan, perusahaan tersebut belum mengantongi empat sertifikat untuk mendapatkan izin ekspor. Keempat sertifikat yang dimaksud terkait budi daya lobster, sertifikat instalasi karantina ikan, cara pembibitan yang baik, dan surat penetapan waktu pengeluaran ekspor.

ADVERTISEMENT

"Empat kelengkapan ekspor dia belum dapat artinya belum punya izin ekspor lengkap. Artinya belum pernah ekspor dan tidak pernah nyogok untuk dapatkan hal itu," kata Hotman.

Sebagai keponakan Prabowo, Saraswati justru belum mengantongi izin ekspor benih lobster. Bahkan sampai Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait kasus suap.

"Ini yang disesalkan dia sebagai ponakan Prabowo dapat diskriminasi. Orang 60 sudah dapat izin, mereka oleh pengusaha jago lobi sudah dapat, tapi dia sampai hari ini, sampai ditangkap menterinya, izin ekspor belum ada," ujar Hotman.

Hotman mengatakan, Saraswati menginginkan perusahaannya mendapatkan izin ekspor benih lobster sebagaimana mestinya.

"Dia belum punya izin padahal dia ponakan Prabowo. Dia mau tempuh jalur resmi tanpa sogokan," kata Hotman.

Lalu, bagaimana tanggapan dari Saraswati dan ayahnya?

Saraswati menegaskan perusahaannya, PT Bima Sakti Mutiara belum pernah melakukan ekspor benih lobster. Sejauh ini dia mengatakan perusahaannya baru dapat izin budi daya lobster. Izin itu diterbitkan 15 Juni dan diajukan sejak bulan Mei.

"Izinnya itu baru untuk budi daya saja itu juga baru keluar 15 Juni tahun ini. Kami ajukan izin budi daya di bulan Mei, jadi kami memang baru mulai," jelas Saraswati dalam kesempatan yang sama.

Justru menurutnya pihaknya malah melepaskan hasil budi daya lobster di awal bulan November.

"Malah tanggal 7 November kami melakukan pelepasliaran, restocking, kami justru menambah stock lobster di Indonesia. Kami lepas liar hasil budi daya di Lombok Timur tanggal 7 November 2020," kata Saraswati.

Hotman Paris menambahkan penjelasan lebih rinci. Dia mengatakan PT Bima Sakti Mutiara mengajukan izin budi daya sejak 5 Mei, kemudian mendapatkan izin pada 15 Juni.

Kemudian perusahaan itu mengajukan diri sebagai calon eksportir pada 25 Juli, namun hingga kini belum bisa ekspor benih lobster karena masih ada 4 izin yang belum terbit.

"Jadi saya jelaskan ya ini budi dayanya itu baru didapatkan 15 Juni, itu diajukan 5 Mei. Kemudian pengajuan calon eksportir itu 25 Juli, namun empat sertifikat lagi ini belum terbit, makanya dia belum bisa ekspor," ungkap Hotman.


Hide Ads