PT Bio Farma (Persero) menargetkan minimal sebanyak 16,5 juta orang mendapat vaksin Corona pada kuartal I-2021. Setiap orang akan mendapat dua dosis.
Direktur Utama Bio Farma mengatakan, vaksin itu berasal dari yang diproduksi di Bio Farma dan vaksin impor jadi.
"Kalau kita lihat dari vaksin 1 orang kan 2 dosis. Dari rencana produksi kami sendiri yang di Bio Farma kita triwulan I sudah ada sekitar 30 juta dosis yang bisa kita produksi 15 juta (orang), ada 3 juta yang jadi artinya 1,5 juta orang. Jadi ada sekitar 16,5 juta orang mungkin triwulan I ini target minimal kita," ujarnya dalam acara konferensi pers MarkPlus Conference, Rabu (9/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan itu, pihaknya masih terus mencari akses vaksin.
"Kita juga masih berusaha untuk mencari akses supply yang lain, kita lihat nanti kemungkinannya dalam sebulan ke depan, apakah kita bisa mendapatkan akses terhadap supply vaksin sendiri," tambahnya.
Dia mengatakan, puncak akses vaksin diproyeksi pada kuartal I-2021. Sebab, sebagian besar vaksin yang dikembangkan akan mendapat izin penggunaan darurat.
"Karena memang perkiraan puncak dari akses vaksin mungkin setelah Q1 karena sebagian besar vaksin yang akan dikembangkan baru dapat emergency use negara masing-masing Q1," ujarnya.
(acd/ara)