Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan layanan Teman Bus di Yogyakarta. Layanan ini gratis hingga 31 Desember 2020 dan terkoneksi Bandara Adi Sucipto serta wilayah-wilayah lainnya di Yogyakarta seperti Pusat Kuliner Belut Godean dan Pasar Pakem.
Teman Bus merupakan implementasi Program Buy The Service Kemenhub dalam menunjang mobilisasi masyarakat dengan mode bus medium berkapasitas 40 penumpang (duduk dan berdiri). Kemenhub bekerja sama dengan Trans Jogja yang menjadi operator untuk menjalankan skema pembelian layanan bersubsidi ini.
"Kami berterima kasih atas respon masyarakat Indonesia yang sangat bagus terhadap program ini, karena hingga saat ini Teman Bus telah mencapai lebih dari 1 juta perjalanan pelanggan dan kami juga telah menyiapkan 44 armada bus yang akan melayani perjalanan penumpang khusus di kota Yogyakarta. Kami optimis dengan hadirnya moda transportasi yang aman dan nyaman seperti ini, diharapkan lebih banyak penumpang dari masyarakat yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih gratis," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menargetkan program ini akan hadir di 10 kota seluruh Indonesia dengan tambahan kota Makassar, Banjarmasin, Bandung, Surabaya, dan Banyumas sampai tahun 2021 berharap program BTS di 5 wilayah Indonesia yang sudah direncanakan, dapat dikembangkan di kota-kota lain pada tahun depan.
Kemenhub menetapkan beberapa Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dimiliki serta dilakukan operator agar layanan Teman Bus memiliki berkualitas.
Fasilitas Teman Bus dibekali oleh peralatan canggih IoT (Internet of Things) seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor penghitung jumlah penumpang, sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika ada pelanggaran pada pengemudi seperti pengemudi mengantuk, merokok, tidak menggunakan seatbelt dan keluar jalur/ trayek yang kemudian sistem membunyikan alarm dan mengirim informasi ke Command Center secara real time.