Orang Tajir India Keranjingan Saham Tesla

Investor India mulai melirik saham produsen kendaraan listrik, Tesla yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat (AS). Sementara saat ini perusahaan milik Elon Musk itu belum melantai di Negara Bollywood tersebut.

Melansir Reuters, Kamis (10/12/2020), orang India berbondong-bondong membeli saham di AS karena pasar saham Negara Paman Sam itu pulih lebih cepat daripada yang terjadi di India, dan negara berkembang lainnya akibat pandemi virus Corona.

Pialang India, Vested Finance mengatakan akunnya memiliki saham Tesla senilai US$ 2,5 juta pada November, naik dari hanya US$ 76.000 pada akhir Maret. Perusahaan pialang lain, Stockal mengatakan kepemilikan Tesla oleh kliennya telah meningkat empat kali lipat menjadi US$ 10 juta selama periode tersebut. Saham Tesla melonjak sekitar 450% selama waktu itu.

"Beberapa investor baru saja membuat akun untuk dapat berinvestasi di Tesla," kata CEO Vested Viram Shah.

"Kami tidak pernah membayangkan bahwa perusahaan yang bahkan tidak ada di India akan menjadi yang paling populer," lanjutnya.

Investor India mulai keranjingan saham Tesla setelah CEO Tesla Elon Musk mengisyaratkan peluncuran saham di India pada waktu mendatang. Musk pada bulan Oktober menulis di Twitter bahwa pembuat mobil listrik itu akan melantai di bursa India.

Rencana tersebut datang ketika India menjadi fokus untuk mempromosikan penggunaan kendaraan listrik, meskipun Musk sebelumnya telah menandai kekhawatiran seputar bea impor India yang tinggi.

Gaurav Jhunjhunwala, 33, menjadi penggemar Musk setelah membaca biografinya dan bahkan telah membayar US$ 1.000 sebagai biaya pemesanan untuk mendapatkan sedan listrik Tesla Model 3 setiap kali diluncurkan di India. Sementara penantian itu sudah lama, dia menginvestasikan US$ 100.000 dalam saham Tesla pada bulan Mei, dan membeli 30 saham setiap minggu.

"Saya suka cara berpikir pria itu (Musk)," kata Jhunjhunwala. "Dia mencoba membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," tambahnya.