FTC menuduh bahwa Facebook terlibat dalam strategi sistematis untuk menghilangkan ancaman terhadap monopolinya, termasuk akuisisi Instagram dan WhatsApp pada tahun 2012 dan 2014, yang sebelumnya telah dihapus oleh FTC. Facebook mengakuisisi Instagram seharga US$ 1 miliar dan WhatsApp seharga US$ 19 miliar.
Facebook dituduh memegang kekuatan monopoli di pasar jejaring sosial pribadi AS. Sebagai bagian dari gugatan tersebut, FTC akan meminta perintah permanen yang dapat mengakibatkan divestasi Instagram dan WhatsApp. Selain itu, FTC akan berusaha melarang Facebook memberlakukan ketentuan anti-persaingan terhadap pengembang perangkat lunak pihak ketiga.
"Sejak menggulingkan saingan awal Myspace dan mencapai kekuatan monopoli, Facebook telah berubah menjadi pertahanan melalui cara-cara anti persaingan," FTC menyatakan dalam gugatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mengidentifikasi dua ancaman kompetitif yang signifikan terhadap posisi dominannya, Instagram dan WhatsApp, Facebook bergerak untuk memadamkan ancaman tersebut dengan membeli perusahaan, mencerminkan pandangan CEO Mark Zuckerberg yang diungkapkan dalam email tahun 2008, bahwa 'lebih baik membeli daripada bersaing'," lanjutnya.
Baca juga: Prancis Tarik Pajak Google hingga Facebook |
Gugatan FTC juga mencatat bahwa Facebook mencoba dan gagal membeli saingannya Twitter dan Snapchat.
"Dalam meratapi bahwa Twitter telah 'menolak tawaran [Facebook]' untuk diakuisisi pada November 2008, Zuckerberg menulis: 'Saya menantikan waktu tambahan yang akan diberikan kepada kami untuk mendapatkan produk kami tanpa harus khawatir tentang pesaing yang berkembang'," demikian pernyataan gugatan FTC.
"Melalui kontrolnya atas Instagram, Facebook telah berusaha untuk mencegah Instagram 'mengkanibal' Facebook Blue, menegaskan bahwa Instagram independen akan menjadi ancaman signifikan bagi monopoli jejaring sosial pribadi Facebook," bunyi gugatan tersebut.
(toy/eds)