Pasca-penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat bisnis mati suri, kini para pelaku usaha restoran mengaku sudah mulai bisa bernafas lagi. PSBB ketat diharapkan tak lagi diberlakukan.
Teddy Yulianto, pemilik restoran seafood Cut The Crab mengatakan saat ini pendapatannya sudah merangkak walau belum sampai setengahnya jika dibandingkan pada masa normal.
"Ya baru merangkak ke angka 30-40 persen," kata Teddy Yulianto dalam keterangannya di restoran seafood Cut The Crab, Jalan Cikakang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy mengatakan, di masa penerapan PSBB ketat, pendapatan restorannya anjlok hingga 80%. Pemasukan hanya didapat dari penjualan secara online.
Meski anjlok, Teddy Yulianto mengatakan, tak ada satupun karyawan yang dirumahkan atau diberhentikan. Dia menyiasatinya dengan mengalihkan ke lini bisnisnya yang lain.
"Kebetulan saya punya budidaya kepiting dan ikan di daerah Serang. Sekian persen kebutuhan seafood restoran ini disuplai dari hasil budidaya. Kepiting dan lobster sebagian lagi disuplai dari Raja Ampat dan Kendari yang kondisi alamnya masih bersih dan terjaga dengan baik," ujarnya.
Lanjut halaman berikutnya soal PSBB>>>