Pengusaha Restoran Harap Tak Ada Lagi PSBB Ketat, Ini Alasannya

Pengusaha Restoran Harap Tak Ada Lagi PSBB Ketat, Ini Alasannya

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 11 Des 2020 12:31 WIB
Restoran di Jakarta
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pasca-penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat bisnis mati suri, kini para pelaku usaha restoran mengaku sudah mulai bisa bernafas lagi. PSBB ketat diharapkan tak lagi diberlakukan.

Teddy Yulianto, pemilik restoran seafood Cut The Crab mengatakan saat ini pendapatannya sudah merangkak walau belum sampai setengahnya jika dibandingkan pada masa normal.

"Ya baru merangkak ke angka 30-40 persen," kata Teddy Yulianto dalam keterangannya di restoran seafood Cut The Crab, Jalan Cikakang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teddy mengatakan, di masa penerapan PSBB ketat, pendapatan restorannya anjlok hingga 80%. Pemasukan hanya didapat dari penjualan secara online.

Meski anjlok, Teddy Yulianto mengatakan, tak ada satupun karyawan yang dirumahkan atau diberhentikan. Dia menyiasatinya dengan mengalihkan ke lini bisnisnya yang lain.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan saya punya budidaya kepiting dan ikan di daerah Serang. Sekian persen kebutuhan seafood restoran ini disuplai dari hasil budidaya. Kepiting dan lobster sebagian lagi disuplai dari Raja Ampat dan Kendari yang kondisi alamnya masih bersih dan terjaga dengan baik," ujarnya.

Lanjut halaman berikutnya soal PSBB>>>

Karena tidak ingin diterapkannya kembali PSBB secara ketat, Cut The Crab menerapkan standarisasi protokol kesehatan dan menjaga jarak antara pelanggan yang makan di tempat.

"Setting kursi dan bangku kami ditata berbeda dengan masa normal. Jarak antara tamu yang datang kami buat senyaman mungkin," jelas Teddy Yulianto.

Begitu juga dengan makanan dan minuman yang disuguhkan kepada pelanggan. Teddy Yulianto memastikan higienitasnya. Selain itu juga bermanfaat bagi ketahanan dan meningkatkan imunitas tubuh, Misalnya saus Cut The Crab mengandung bawang putih dan bawang putih hitam yang dapat menghangatkan tubuh

Teddy menyatakan dirinya optimis dapat melalui badai pandemi COVID-19 ini jika seluruh stakeholder dan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

Katanya, masyarakat Indonesia memiliki tradisi menikmati makanan secara beramai-ramai di restoran yang didatanginya. "Meski begitu kami tetap membuka pelayanan secara online," tuturnya.

Untuk di Jakarta, Teddy Yulianto mengatakan pihaknya sudah memiliki divisi khusus yang melayani pesanan secara online. Selain di Jakarta, Cut The Crab juga ada di Malang dan Yogyakarta. "Insya Allah kami juga akan buka di Bali," pungkasnya.


Hide Ads