Adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, yakni Hashim Djojohadikusumo bertahan tiga tahun berturut-turut dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Ia menduduki posisi ke-35 pada tahun 2018, lalu posisi ke-40 pada tahun 2019 dan 2020.
Dilansir Forbes, Jumat (11/12/2020), harta kekayaan Hashim tercatat sebesar US$ 685 juta atau sekitar Rp 9,66 triliun (kurs Rp 14.112). Ia adalah pemilik dari perusahaan konglomerasi Arsari Group.
Hashim dan Prabowo adalah anak dari Soemitro Djojohadikoesoemo, Menteri Keuangan serta Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Sang Ayah juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Negara Riset Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan sang Kakak yang fokus di dunia militer dan politik, Hashim memang sejak awal sebagai pebisnis. Perusahaannya fokus pada bisnis kelapa sawit, pulp dan kertas, pertambangan, logistik, dan layanan kargo.
Baru-baru ini, nama Hashim kembali mencuat setelah mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK sebagai tersangka kasus suap ekspor benih lobster.
Usai Edhy ditangkap, Hashim membeberkan perasaan Prabowo. Ia mengatakan, Prabowo merasa dikhianati oleh Edhy, dan menyinggung soal anak yang diangkat dari selokan.
"Pak Prabowo itu marah, kecewa, dan merasa dikhianati! Dia kecewa, kok dia dari anak yang diangkat dari 'selokan', 25 tahun lalu kok dia berlaku seperti ini," tutur Hashim di bilangan Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).
Hashim mengatakan Prabowo mengungkapkan kekecewaannya dengan bahasa Inggris.
"I lift him up from the gutter and this is what he does to me," kata Hashim.
(ara/ara)