IKEA Lagi Kehabisan Stok, Barang-barangnya Nyangkut di Pelabuhan

IKEA Lagi Kehabisan Stok, Barang-barangnya Nyangkut di Pelabuhan

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 11:40 WIB
Ada ulat di dalam hidangan nasi, Ikea dihukum denda
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Ritel yang menjual perabotan rumah tangga, IKEA dikabarkan mengalami kehabisan stok barang. Hal itu akibat mandeknya sejumlah barang di pelabuhan Inggris.

Dikutip dari BBC, Senin (14/12/2020) IKEA telah meminta maaf kepada seluruh konsumen yang menghadapi penundaan pesanan dan tidak dapat menghubungi saluran bantuan IKEA.

Protes kepada IKEA ramai di sosial media Twitter. Salah satu konsumen menuliskan, "Pesanan saya terlambat seminggu dan @IKEAUKSupport tidak akan membalas apa pun atau memberi tahu saya tentang status pengiriman."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada juga yang menuliskan, "@IKEAUKSupport masih menunggu tanggapan dari perusahaan perihal masalah saat ini. Setelah 16 hari tidak ada tanggapan sama sekali."

Juru bicara IKEA mengatakan permohonan maaf kepada konsumen dan mengungkap pelabuhan yang menerima pengiriman barang IKEA telah terdampak COVID-19 dan jalur masuk dan keluar barang sangat terpengaruh.

ADVERTISEMENT

"Ini terus menjadi waktu yang luar biasa dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan kami," katanya

"Kami sangat memahami rasa frustrasi mereka dan ingin meyakinkan mereka bahwa kami sedang bekerja secara intensif untuk mengatasi tantangan ini secepat mungkin," tambahnya.

Soal IKEA lanjut ke halaman berikutnya>>>

Peritel asal Swedia itu telah mengalami lonjakan permintaan dan penjualan sejak sejumlah negara melakukan lockdown. Dengan karyawan bekerja dari rumah dan anak sekolah juga di rumah, membuat keluarga mengubah ruangan agar nyaman untuk bekerja dan belajar.

Belakangan, pelabuhan Inggris kewalahan setelah melonjaknya permintaan impor akibat negara-negara membuka lockdown mereka dan tingginya lonjakan permintaan jelang Natal. Selain itu, sejumlah perusahaan juga menimbun produk mereka untuk menghindari tingginya pajak jika kesepakatan Brexit gagal dibuat.

Impor bahan bangunan hingga mainan dan makanan segar tertahan karena masalah di pelabuhan dan itu menyebabkan bisnis terganggu. Produsen mobil Honda bahkan harus menghentikan produksi minggu lalu karena kekurangan komponen.


Hide Ads