Israel dikabarkan akan menjalin hubungan dengan Indonesia. Kedua negara ini dikabarkan akan melakukan normalisasi hubungan.
Berikut 4 hal utama dari hebohnya Israel-RI mau jalin hubungan:
1. Dihembuskan Sumber
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar itu dihembuskan oleh Times of Israel yang mengutip Channel 12. Salah satu sumber diplomatik mengatakan kepada Channel 12 ada dua negara yang akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel yakni Oman dan Indonesia.
Menurut sumber itu, kedua negara yang dia sebutkan itu menjadi negara selanjutnya setelah Maroko dan Israel sepakat melakukan normalisasi hubungan. Selain itu ada beberapa negara arab lain yang sudah melakukan normalisasi hubungan seperti Sudan, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).
Normalisasi hubungan negara-negara itu dengan Israel disebut dilakukan sebelum Presiden Donald Trump Lengser dari jabatannya.
2. Kemlu RI Buka Suara
Kemlu RI menanggapi pemberitaan tersebut. Pihaknya menegaskan hingga saat ini Indonesia tidak melakukan proses apapun terkait normalisasi hubungan dengan Israel.
"Kemlu RI tidak melakukan langkah-langkah seperti yang dituliskan oleh media di atas, dan saya tidak tahu latar belakang tulisan tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Faizasyah menyatakan sampai saat ini pemerintah Indonesia masih tetap berpegang terhadap konstitusi dan melanjutkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
"Pelaksanaan politik luar negeri yang dijalankan Kemlu dalam konteks konflik Palestina-Israel senantiasa berpegang pada amanat konstitusi," lanjut Faizasyah.
3. Apa Untungnya Buat RI?
Ekonom dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, Indonesia bisa memanfaatkan Israel sebagai pasar non-tradisional.
"Tentu, ini selera karena perekonomian Israel yang potensial mengingat negara ini mempunyai pendapatan per kapita hingga US$ 42 ribu. Artinya dengan kelas konsumsi ini permintaan terhadap produk barang dan jasa bisa dalam bentuk apapun mulai dari produk mentah hingga produk jadi," terangnya kepada detikcom, Senin (14/12/2020).
Di samping itu, lanjut Rendy, Israel memiliki perkembangan teknologi yang merupakan salah satu terbaik di dunia. Hal itu bisa dimanfaatkan dengan menggandeng Israel untuk investasi di bidang teknologi.