Vaksin Corona Rp 191 M Sudah Masuk RI di November 2020

Vaksin Corona Rp 191 M Sudah Masuk RI di November 2020

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 16 Des 2020 08:50 WIB
Vaksin Corona dari Sinovac telah tiba di Indonesia. Kini vaksin tersebut disimpan di PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Foto: Istimewa/presiden.go.id
Jakarta -

Vaksin Corona impor senilai Rp 191 miliar atau setara US$ 13,6 juta (Kurs Rp 14.100) sudah masuk Indonesia selama November 2020. Vaksin ini berbeda dengan 1,2 juta dosis yang masuk pada awal Desember 2020. Vaksin impor yang masuk selama November 2020 ini masuk dalam kode HS: 300022090.

"Selama November nilai impor vaksin yang tergolong HS: 300022090 tercatat sebesar US$ 13,6 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Dia menjelaskan, 1,2 juta dosis vaksin yang masuk ke tanah air ini akan tercatat pada kinerja impor Desember 2020 yang akan diumumkan pada tanggal 15 Januari 2020 oleh otoritas statistik nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhariyanto mengaku sampai saat ini pihak BPS belum menerima laporan terkait dengan data impor Vaksin Corona yang berasal dari Sinovac tersebut.

"Transaksi impor vaksin minggu lalu pada 6 Desember 2020 belum tercakup dalam nilai impor yang baru selesai disampaikan, tapi tercakup dalam nilai impor data bulan Desember," ujarnya.

ADVERTISEMENT

BPS mencatat kinerja impor nasional pada November tahun ini sebesar US$ 12,66 miliar. Angka ini tumbuh 17,40% dibandingkan bulan Oktober namun turun 17,46% dibandingkan dengan November 2019.

Dilihat dari penggunaan barang, kinerja impor yang tumbuh 17,4% secara bulanan terlihat dari kinerja impor barang konsumsi yang meningkat 25,52% secara MtM, lalu bahan baku penolong tumbuh 13,02% secara MtM, dan barang modal tumbuh 31,54% secara MtM.

"Impor bahan baku dan barang modal yang meningkat ini tentunya menggembirakan, karena dengan naiknya bahan baku (termasuk Vaksin Corona) akan menggerakkan industri dalam negeri dan barang modal akan berpengaruh positif pada investasi atau pembentukan modal tetap bruto pada komponen PDB di triwulan IV," ungkapnya.

(hek/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads