Bank Dunia Prediksi Rasio Utang Indonesia Melesat Jadi 43% di 2022

Bank Dunia Prediksi Rasio Utang Indonesia Melesat Jadi 43% di 2022

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 17 Des 2020 15:59 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Foto: grandyos zafna
Jakarta -

Defisit fiskal Indonesia terus meningkat selama masa pandemi COVID-19. Peningkatan defisit itu diperkirakan akan mengerek rasio utang Indonesia.

Bank Dunia dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) Desember 2020 memperkirakan utang Indonesia di 2022 akan melompat menjadi 43% terhadap PDB dengan defisit fiskal yang mencapai 3% terhadap PDB.

"Utang publik diproyeksikan meningkat signifikan hingga 43,0% terhadap PDB pada tahun 2022 dan kemudian mulai stabil pada tahun 2023-2024," tulis Bank Dunia dalam laporan itu yang diluncurkan Kamis (17/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk 2020 sendiri Bank Dunia memperkirakan defisit fiskal mencapai 6% terhadap PDB, dengan rasio utang diproyeksikan mencapai 37,5%. Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan posisi rasio utang di 2019 sebesar 30,23% terhadap PDB.

Rasio utang juga diperkirakan kembali naik di 2021. Dalam laporan IEP itu disebutkan proyeksinya mencapai 40,9% terhadap PDB.

ADVERTISEMENT

Dalam laporan itu Bank Dunia juga merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari -1,6% menjadi -2,2. Kontraksi ekonomi yang buruk itu pertama kalinya terjadi dalam dua dekade di Indonesia.

Namun diperkirakan ekonomi Indonesia akan mulai kembali membaik pada 2021 dan perlahan menguat pada 2022. Diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 akan naik menjadi positif 4,4% dan 2022 4,8%.

Namun proyeksi itu akan sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian yang tinggi terkait pandemi COVID-19 di Indonesia. Jika kondisi masih buruk Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi RI di 2021 3,1% dan 2022 3,8%.

(zlf/zlf)

Hide Ads