Uji Coba Tanam Lumbung Pangan Kalteng Mundur ke 2021

Uji Coba Tanam Lumbung Pangan Kalteng Mundur ke 2021

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 17 Des 2020 17:47 WIB
Mengintip persiapan proyek lumbung pangan di Kalteng Oktober
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah masih dalam proses penggarapan. Lahan seluas 30.000 hektare (Ha) yang digarap Kementerian Pertanian (Kementan) itu ditargetkan baru bisa ditanami di Januari 2021.

Dengan prediksi tersebut, maka target awal pemerintah mundur, di mana sebelumnya penanaman lumbung pangan ditargetkan mulai pada Oktober lalu.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku, ada kendala kontur lahan rawa dengan kondisi yang berbeda-beda dalam proses penggarapan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Progresnya cukup bagus dari tantangan alam yang ada. Ini lahan rawa, di mana kontur lahannya ada yang dalam dan sedang. Lahannya sangat dinamis, tidak seperti di Jawa, Sumatra atau Sulawesi," ujar Syahrul dalam keterangan resminya, Kamis (17/12/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menerangkan, target 30.000 Ha itu terbagi di dua wilayah, yakni 20.000 Ha di Kabupaten Kapuas, dan 10.000 Ha di Kabupaten Pulau Pisau.

ADVERTISEMENT

"Untuk program intensifikasi di Kalimantan Tengah ini terdiri dari 20.000 Ha itu di Kabupaten Kapuas. Sampai hari ini realisasinya sudah mencapai 18.800 Ha. Masih ada 1.200 Ha yang belum selesai. Kemudian untuk di Kabupaten Pulau Pisau seluas 10.000 Ha sudah selesai semua," terang Sarwo Edhy.

Ia melanjutkan, 1.200 Ha lahan yang belum rampung di Kabupaten Kapuas seluruhnya terletak di Kecamatan Dadahup.

"Sambil terus berjalan diharapkan sampai akhir Desember sudah selesai 100%," ucap Sarwo Edhy.

Ia memaparkan kondisi kontur lahan rawa di Kalteng tak hanya labil, tapi juga terdapat cekungan-cekungan yang cukup dalam pada lahan yang akan digarap menjadi Food Estate tersebut.

"Kalau ada traktor roda empat hanya menggunakan satu pasang roda apung itu amblas. Dua pasang amblas. Paling normal adalah tiga pasang. Sehingga, yang seharusnya 60 unit itu hanya digunakan 3 unit saja yang dipasang roda apung. Sisanya dalam proses pengambilan roda apung dari petani di lokasi-lokasi lain yang sudah selesai," papanya.

Untuk menyelesaikannya, Kementan akan memobilisasi 20 unit traktor dari Pulau Pisang ke Dadahup.

Sebagai informasi, pada Juli 2020 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Syahrul menargetkan lahan seluas 30.000 Ha di food estate Kalteng bisa mulai ditanami pada bulan Oktober.

"Sekarang kita sudah mulai. Sekarang irigasinya ada yang sudah jadi, ada yang baru mulai. Yang penting di musim tanam (MT) Oktober 2020-Maret 2021 nanti beliau (Mentan) sudah bisa masuk untuk mulai tanam," kata Basuki usai rapat dengan Syahrul, di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

(zlf/zlf)

Hide Ads