Pemerintah siap mengawal program sampai dua tahun. Setelah itu rakyat diharapkan sudah bisa mengembangkan sendiri.
Syahrul yakin jika program berhasil, masyarakat akan memperoleh dampak positif. Menurutnya, perekonomian masyarakat akan meningkat dengan adanya komoditas kelapa.
"Selain kelapa, padi tetap, jagung tetap, kacang tetap. Listrik dibayar dengan kelapa, air dibayar dengan kelapa, dengan jeruk di sekitarmu. Hasil padimu untuk (kebutuhan) yang lain," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Bupati Juliyatmono mengaku akan menyiapkan konsep terlebih dahulu. Menurutnya, akan muncul industri kecil untuk mengolah kelapa.
"Itu kan industri kecil, hasil olahan kita olah sendiri sehingga tidak ke mana-mana. Sabut kelapa, batok kelapa, air kelapa kan bisa diproduksi dengan industri kecil-kecil," ujar Yuli, sapaannya.
"Bikin sabun dari air kelapa itu kan gampang dan bagus. Saya sudah menanam kelapa sejak tiga tahun lalu, ini bisa multiproduk," pungkasnya.
(bai/ara)