Jakarta -
Pandemi virus Corona telah membuat perekonomian banyak negara babak belur. Dampak paling terasa adalah meningkatnya angka pengangguran hingga pemangkasan upah tenaga kerja hingga 50% dari upah normalnya.
Kondisi itu tak lepas dari besarnya tekanan yang dihadapi para pelaku usaha dan industri akibat seretnya laju roda perekonomian. Tak hanya di dunia, tapi juga terasa di tanah air.
Kondisi ini jelas bikin banyak rumah tangga merasakan imbasnya. Salah satu yang paling terasa di level rumah tangga adalah menurunnya daya beli yang tergerus imbas pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengatasi masalah tersebut, berbagai cara dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah pemberian bantuan sosial (bansos) yang ditujukan langsung bagi masyarakat yang paling dalam terkena dampak pandemi virus Corona.
Beberapa bantuan sosial (bansos) ada yang bakal terus berlanjut sampai tahun 2021 mendatang. Pemerintah telah menyiapkan dana Rp 408,8 triliun dari APBN 2021 sebagai pelaksanaan program perlindungan sosial.
Dari mulai, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), lalu ada Bansos Tunai, ada juga program Kartu Prakerja hingga program PBI-JKN.
Selai program yang dilakuakan pemerintah, para pelaku industri juga turut ambil bagian dalam upaya meringankan beban masyarakat yang terkena dampak penurunan ekonomi akibat pandemi virus Corona.
Salah satunya seperti yang dilakukan Mitratel yang merupakan anak perusahaan Telkom Indonesia.
Buka halaman selanjutnya.
Bekerja sama dengan 50 warung makan di seluruh Indonesia, anak usaha BUMN ini menyediakan layanan sarapan gratis bagi masyarakat terutama para pekerja non formal yang terkena dampak akibat pandemi.
Hingga Jumat (18/12/2020), Program Sarapan Gratis yang diluncurkan pada awal bulan April 2020 lalu telah terdistribusi sebanyak 122.000 porsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Tanggapan positif diterima dari berbagai pihak terutama bagi mereka yang terus bekerja selama masa pandemi.
Direktur Utama Teddy Hartoko mengajak seluruh Direksi Mitratel mengunjungi Warteg 89 di daerah Cikutra, Bandung untuk melihat secara langsung animo masyarakat terhadap Program tersebut. Bahkan Direksi berkesempatan sarapan pagi bersama driver ojek online yang kebetulan mengunjungi warteg 89.
"Program ini juga menjadi cara Mitratel untuk terus menebarkan kebaikan di tengah-tengah masa pandemi. Mitratel menyadari bahwa pandemic ini telah menimbulkan effect luar biasa terhadap perekonomian, begitu pula pedagang kecil seperti warteg ini," ujar Teddy dikutip dari keterangannya, Minggu (20/12/2020).
Warteg yang dimiliki oleh Bapak Udiyanto yang berasal dari Tegal ini berdiri di pinggir jalan PHH Mustofa, Cikutra, Bandung. Warteg yang telah melayani masyarakat sejak 15 tahun lalu ini dipilih karena letaknya yang strategis dan mudah untuk dicapai para pekerja non formal seperti ojek online, petugas kebersihan dan masyarakat lainnya.
"Kami sangat senang dapat membantu ojek online dalam menyediakan sarapan gratis buat mereka. Terima kasih buat Mitratel, program mulia ini telah membantu masyarakat kecil dan juga kami sebagai pemilik warung," ujar Udiyanto pemilik Warteg 89.
Lebih lanjut Teddy Hartoko mengatakan bahwa Program Sarapan Gratis menjadi bentuk kepedulian Mitratel untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita bersama-sama dalam menghadapi musibah ini.
"Semoga Program yang telah dilakukan Mitratel selama lebih kurang 9 bulan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagi Sahabat Mitratel di manapun berada," tutur Teddy.