Hitung-hitungan Biaya Tambahan Liburan karena Harus Rapid Test Antigen

Hitung-hitungan Biaya Tambahan Liburan karena Harus Rapid Test Antigen

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 21 Des 2020 05:47 WIB
Sejumlah bandara menyediakan fasilitas rapid test antigen dan PCR. Di Bandara Soekarno Hatta, antrean warga yang akan rapid tes antigen mengular panjang.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Masyarakat perlu menyiapkan dana lebih untuk liburan akhir tahun ini. Sebab, ada kewajiban menunjukkan hasil rapid test antigen sebagai syarat ke luar kota.

Hal itu berdasarkan surat edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang mengatur protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru bagi pelaku perjalanan di dalam maupun luar negeri. Salah satu aturan di dalamnya terkait kewajiban melakukan rapid test antigen. Lalu dengan adanya biaya tambahan sebaiknya lanjut atau tunda liburan?

"Buat beberapa orang yang memang mereka nggak ada masalah dengan tambahan dana tersebut maksudnya budgetnya masih ada, ya mereka tetap berangkat liburan dan tetap dengan menjaga protokol kesehatan," kata Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho saat dihubungi detikcom, kemarin Minggu (20/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi jika mereka sudah memesan hotel ataupun akomodasi lainnya di tempat liburan. Bila dibatalkan, uang yang dikembalikan kemungkinan tidak akan 100%.

Sementara buat orang-orang yang terbebani dengan biaya rapid test antigen, apalagi bila pergi liburan sekeluarga maka sebaiknya menunda liburannya.

ADVERTISEMENT

"Ya berarti memang mau nggak mau harus kita relakan nggak liburan dulu kan," ujarnya.

Refund tiket ataupun akomodasi lainnya mungkin akan menyebabkan sebagian uang tak kembali, tapi setidaknya terhindar dari beban biaya rapid test antigen.

Lalu bagaimana kalau maksa pengin liburan? Baca tipsnya di halaman selanjutnya.

Berdasarkan yang diatur pemerintah, tarif termahal rapid test antigen di Pulau Jawa Rp 250 ribu dan luar Jawa Rp 275 ribu.

Jika dana pas-pasan untuk liburan, masih ada cara agar rencana kamu traveling tetap terlaksana, yakni menekan pengeluaran selama di lokasi wisata. Dengan begitu, ada cukup uang untuk melakukan rapid test antigen.

"Kalau memang mau seperti itu berarti trik yang bisa dilakukan adalah ketika di tempat liburan mereka harus pintar-pintar berhemat," sebutnya.

Contoh pengeluaran yang bisa ditekan yakni dengan mengurangi jumlah destinasi yang dikunjungi atau mengurangi belanja oleh-oleh.

"Jumlah destinasi tempat yang dikunjungi dikurangi, atau biasanya nih yang suka bikin jebol itu oleh-oleh sih biasanya menurut saya, artinya oleh-oleh cenderamata gitu kita jadi lapar mata," sebutnya.

Walaupun mungkin berat mengorbankan keinginan untuk mengunjungi banyak destinasi ataupun membeli pernak-pernik khas tempat kita berlibur, tapi itu merupakan konsekuensi jika ingin tetap jalan-jalan sementara budget pas-pasan.

"Yang bisa kita lakukan seperti itu artinya konsekuensinya adalah karena budget kita membengkak untuk rapid ini berarti kita harus mengurangi untuk cost pengeluaran yang lain," tambahnya.


Hide Ads