Masyarakat perlu menyiapkan dana lebih untuk liburan akhir tahun ini. Sebab, ada kewajiban menunjukkan hasil rapid test antigen sebagai syarat ke luar kota.
Hal itu berdasarkan surat edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 yang mengatur protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru bagi pelaku perjalanan di dalam maupun luar negeri. Salah satu aturan di dalamnya terkait kewajiban melakukan rapid test antigen. Lalu dengan adanya biaya tambahan sebaiknya lanjut atau tunda liburan?
"Buat beberapa orang yang memang mereka nggak ada masalah dengan tambahan dana tersebut maksudnya budgetnya masih ada, ya mereka tetap berangkat liburan dan tetap dengan menjaga protokol kesehatan," kata Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho saat dihubungi detikcom, kemarin Minggu (20/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi jika mereka sudah memesan hotel ataupun akomodasi lainnya di tempat liburan. Bila dibatalkan, uang yang dikembalikan kemungkinan tidak akan 100%.
Sementara buat orang-orang yang terbebani dengan biaya rapid test antigen, apalagi bila pergi liburan sekeluarga maka sebaiknya menunda liburannya.
"Ya berarti memang mau nggak mau harus kita relakan nggak liburan dulu kan," ujarnya.
Refund tiket ataupun akomodasi lainnya mungkin akan menyebabkan sebagian uang tak kembali, tapi setidaknya terhindar dari beban biaya rapid test antigen.
Lalu bagaimana kalau maksa pengin liburan? Baca tipsnya di halaman selanjutnya.