Dua Orang Terkaya di Dunia Suntik Modal ke Startup Ini

Dua Orang Terkaya di Dunia Suntik Modal ke Startup Ini

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 21 Des 2020 08:41 WIB
Jeff Bezos 200 Miliar
Foto: Instagram
Jakarta -

Dua orang terkaya di dunia menyuntikkan dananya untuk perusahaan rintisan (startup) Inggris yang bergerak di bidang pesawat terbang bertenaga hidrogen. Mereka adalah CEO Amazon Jeff Bezos, dan pendiri Microsoft Bill Gates.

Dilansir Observer, Senin (21/12/2020), perusahaan rintisan bernama ZeroAvia yang mendapat bantuan modal dari orang terkaya dunia berhasil menguji pesawat penumpang hidrogen pertama di dunia tiga bulan lalu.

ZeroAvia didirikan pada 2017 untuk mengembangkan pesawat kelas komersial yang ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen. Startup ini telah mengumpulkan US$ 21,4 juta atau setara Rp 302 miliar (kurs Rp 14.142/US$) dari Amazon's Climate Pledge fund, serta Bill Gates' Breakthrough Energy Ventures, and Shell Ventures, dalam putaran penggalangan dana terbarunya yang ditutup minggu ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Startup ini juga mendapatkan pendanaan terpisah sebesar US$ 16,3 juta dari pemerintah Inggris dan menjalin kemitraan dengan British Airways untuk membantu transisi maskapai dari bahan bakar fosil ke sumber energi hidrogen.

"Powertrain penerbangan nol emisi ZeroAvia memiliki potensi nyata untuk membantu dekarbonisasi sektor penerbangan, dan kami berharap investasi ini akan semakin mempercepat laju inovasi untuk memungkinkan transportasi udara tanpa emisi dalam skala besar," Kara Hurst, wakil presiden Amazon dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

Pada bulan September, ZeroAvia berhasil menerbangkan pesawat komersial bertenaga hidrogen enam tempat duduk selama 15 menit sebelum mendarat.

Perusahaan berencana untuk meningkatkan jangkauan penerbangan menjadi 500 mil dan kapasitas pesawat hingga 20 kursi pada tahun 2023, dan selanjutnya meningkatkan jangkauan menjadi 1.000 mil pada pesawat yang lebih besar dengan lebih dari 100 kursi pada tahun 2030.

ZeroAvia adalah taruhan startup besar kedua Amazon melalui inisiatif Climate Pledge setelah investasi US$ 440 juta dalam startup truk listrik Rivian, yang ditugaskan untuk membuat 100.000 van pengiriman untuk raksasa e-commerce tersebut pada tahun 2030.

Amazon meluncurkan Climate Pledge pada September 2019. Inisiatif ini bertujuan untuk menggandakan penggunaan energi terbarukan Amazon di semua operasi menjadi 80% pada tahun 2024 dan mencapai 100% energi bersih pada tahun 2030.

Secara terpisah, Bezos mengumumkan pada bulan Februari bahwa dia akan mengalokasikan US$ 10 miliar dari kekayaan pribadinya untuk memerangi perubahan iklim melalui organisasi yang baru didirikan bernama Bezos Earth Fund.

Menurut The Chronicle of Philanthropy, hal di atas adalah komitmen amal terbesar ketiga yang pernah ada, setelah janji Warren Buffett pada tahun 2006 untuk memberikan seluruh kekayaannya sebelum dia meninggal (sejauh ini dia telah menyumbangkan US$ 36 miliar) dan janji serupa senilai US$ 16,4 miliar di 2007 oleh Helen Walton, mendiang istri pendiri Walmart, Sam Walton.




(toy/zlf)

Hide Ads