Masih Ada Penumpang Tak Tahu Ada Syarat Rapid Test Antigen

Masih Ada Penumpang Tak Tahu Ada Syarat Rapid Test Antigen

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 21 Des 2020 13:58 WIB
Antrean Panjang di Layanan Rapid Test Antigen Stasiun Gambir
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta - Loket pelayanan rapid test antigen di Stasiun Gambir ramai oleh calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh. Padahal, syarat rapid test antigen itu sendiri baru berlaku besok, Selasa 22 Desember 2020.

Dari pantauan detikcom, Selasa 22 Desember 2020, loket pelayanan rapid test antigen yang terletak di area parkir utara Stasiun Gambir ramai. Mulai dari antrean nomor urut, hingga antrean rapid test-nya pun mengular. Tak ada satu pun kursi tunggu yang kosong. Bahkan, sejumlah calon penumpang terpaksa duduk di beton pembatas jalan sambil menunggu gilirannya dipanggil.

Seorang calon penumpang KA yang bernama Deby mengaku, dirinya memang berencana melakukan rapid test hari ini, meski jadwal keberangkatan keretanya esok hari. Ia mengatakan, dirinya disarankan melakukan rapid test pada H-1 keberangkatan agar tidak mepet dengan waktu keberangkatan.

Namun, ketika sampai di Stasiun Gambir, ia baru mengetahui syarat rapid test untuk keberangkatan besok diganti menjadi antigen, dari sebelumnya jenis antibodi.

"Baru tahu saya kalau harus rapid rest antigen hari ini. Biasanya memang perjalanan jauh harus rapid H-1, dan biasanya saya suka test di sini. Saya sendiri pergi naik keretanya besok, ke Bandung," ungkap Deby ketika ditemui detikcom di lokasi, Senin (21/12/2020).

Tak jauh berbeda, Kamal yang mengantarkan anaknya untuk melakukan rapid test antigen juga mengatakan hal serupa. Ia mengantarkan anaknya hari ini, agar tidak tergesa-gesa melakukan rapid test besok yang terlalu dekat dengan waktu keberangkatan. Ia mengatakan, anaknya akan pergi ke Tegal menggunakan kereta besok.

"Saya antar anak saya. Dia mau rapid test antigen hari ini. Baru berangkat sih besok sore. Tapi mau hari ini saja, daripada waktunya mepet, ya mending hari ini," tutur Kamal.

Selain itu, menurutnya biaya rapid test di stasiun jauh lebih murah dibandingkan tempat lain.

"Dan di sini murah hanya Rp 105.000. Saya sebelumnya cari di Cikini, nunggunya 2 jam dan biayanya Rp 250.000," katanya.

Terakhir, seorang calon penumpang KA bernama Sarah yang akan pergi ke Kebumen menggunakan kereta pada Rabu, (23/12) mendatang juga mengatakan hal serupa. Ia memilih untuk meluangkan waktu jauh sebelum hari keberangkatan agar tidak tergesa-gesa.

"Saya berangkat tanggal 23 Desember. Ya memang mentok dengan masa berlaku rapid test-nya sih, kan sekarang maksimal H-3. Tapi lebih baik begitu, biar nggak dadakan, ini kan baru pertama ya disyaratkannya. Ini saja sudah ramai banget ya," ujar Sarah.

Ia mengaku, dirinya sudah mendatangi Stasiun Pasar Senen pada pukul 12.00 WIB tadi. Namun, stok rapid test antigen di stasiun tersebut sudah habis.

"Saya pilih hari juga karena takut habis. Soalnya tadi jam 12.00 WIB saya ke Stasiun Senen, tapi stoknya sudah habis," katanya.


Hide Ads