Dari pantauan detikcom, Selasa 22 Desember 2020, loket pelayanan rapid test antigen yang terletak di area parkir utara Stasiun Gambir ramai. Mulai dari antrean nomor urut, hingga antrean rapid test-nya pun mengular. Tak ada satu pun kursi tunggu yang kosong. Bahkan, sejumlah calon penumpang terpaksa duduk di beton pembatas jalan sambil menunggu gilirannya dipanggil.
Seorang calon penumpang KA yang bernama Deby mengaku, dirinya memang berencana melakukan rapid test hari ini, meski jadwal keberangkatan keretanya esok hari. Ia mengatakan, dirinya disarankan melakukan rapid test pada H-1 keberangkatan agar tidak mepet dengan waktu keberangkatan.
Namun, ketika sampai di Stasiun Gambir, ia baru mengetahui syarat rapid test untuk keberangkatan besok diganti menjadi antigen, dari sebelumnya jenis antibodi.
"Baru tahu saya kalau harus rapid rest antigen hari ini. Biasanya memang perjalanan jauh harus rapid H-1, dan biasanya saya suka test di sini. Saya sendiri pergi naik keretanya besok, ke Bandung," ungkap Deby ketika ditemui detikcom di lokasi, Senin (21/12/2020).
Tak jauh berbeda, Kamal yang mengantarkan anaknya untuk melakukan rapid test antigen juga mengatakan hal serupa. Ia mengantarkan anaknya hari ini, agar tidak tergesa-gesa melakukan rapid test besok yang terlalu dekat dengan waktu keberangkatan. Ia mengatakan, anaknya akan pergi ke Tegal menggunakan kereta besok.
"Saya antar anak saya. Dia mau rapid test antigen hari ini. Baru berangkat sih besok sore. Tapi mau hari ini saja, daripada waktunya mepet, ya mending hari ini," tutur Kamal.
Selain itu, menurutnya biaya rapid test di stasiun jauh lebih murah dibandingkan tempat lain.
"Dan di sini murah hanya Rp 105.000. Saya sebelumnya cari di Cikini, nunggunya 2 jam dan biayanya Rp 250.000," katanya.