Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan COVID-19 masih mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia ke depan meskipun vaksin sudah menemui titik terang.
"Untuk tahun 2021 dengan COVID juga masih akan menjadi faktor meskipun kita sudah lebih memiliki harapan positif karena adanya vaksin," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (21/12/2020).
Sri Mulyani berharap terjadi pemulihan ekonomi tahun depan setelah hantaman pandemi di 2020. Ia masih meyakini ekonomi bisa tumbuh 5%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita berharap akan terjadi pemulihan dan oleh karena itu kami tetap pada situasi 2021 perekonomian akan tumbuh pada 5,0%," tambahnya.
Lembaga internasional seperti Asian Development Bank memperkirakan ekonomi 2021 di level 4,5% atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di 5%. Sedangkan IMF memperkirakan ekonomi berada di level 6,1%.
"ADB memberikan forecast untuk 2021 agak menurun dari tadi nya 5,0% ke 5,3%, sekarang forecast terakhir di 4,5%. IMF tetap pada posisi 6,1%, nanti biasanya pada bulan Januari atau sebelum Februari akan ada revisi Bank Dunia untuk tahun depan forecast-nya di 4,4%, dan OECD 4,0%," lanjutnya.
(toy/ara)