Founder Jangkau, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bercerita mengenai awal mula membangun aplikasi Jangkau, yakni aplikasi sosial yang mempertemukan donatur dan penerima donasi. Ahok mengatakan, ide itu lahir dari 'sekolah' di Mako Brimob.
Sekolah ini bukan pendidikan formal dalam arti sesungguhnya. Sekolah tersebut maksudnya pengalaman Ahok saat menjadi tahanan di Mako Brimbo.
Ahok mengatakan, dirinya membangun Jangkau karena pengalaman melihat banyak orang miskin dan orang yang membutuhkan pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya perlu cerita sedikit kenapa mesti membuat Jangkau, kita temukan realita hidup sehari-hari banyak sekali orang yang miskin dan membutuhkan pertolongan," kata Ahok dalam peluncuran kolaborasi antara Blibli dan Jangkau, Senin (21/12/2020).
Sementara, banyak orang yang ingin membantu tapi keuangannya terbatas. Ada yang ingin memberi, tapi merasa tidak bisa memberi pengaruh besar.
"Kebetulan waktu saya di Mako Brimob, bukan jadi polisi masih sekolah itu, jangan salah paham, supaya belajar 'mendengar'," kata Ahok.
Lanjut ke halaman berikutnya>>>
"Saya sampaikan saya nggak ngerti secara teknologi tapi saya ingin sekali ada satu media e-commerce seperti Blibli ini yang mempertemukan orang meminta bantuan, orang yang mau membantu orang itu di satu platform," katanya.
"Banyak sekali anak-anak orang miskin untuk bisa pelajaran daring, sekolah jarak jauh ini dia nggak punya HP dan Blibli selain mempermudah juga memberikan potongan khusus untuk yang menyumbang melalui Jangkau ini kepada anak-anak yang membutuhkan," katanya.