Antrean panjang layanan rapid test antigen terjadi di Stasiun Gambir pagi ini. Sampai pukul 08.45 WIB pagi tadi, antrean mencapai 920 orang.
Menanggapi hal itu Kementerian Perhubungan pun buka suara. PT KAI (Persero) selaku operator kereta api diminta untuk membenahi sistem pendaftaran dan antrean layanan rapid test antigen.
"Layanan rapid antigen di stasiun ini merupakan bagian dari layanan KAI kepada calon penumpang kereta antar kota. Kami sudah meminta KAI untuk membenahi sistem pendaftaran dan sistem antrean," kata Jubir Kemenhub Adita Irawati, kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu saran yang diberikan Kemenhub adalah dengan memberlakukan pendaftaran online untuk rapid test antigen di stasiun. Menurut Adita, hal itu bisa memangkas antrean.
"Misalnya dengan pendaftaran online agar proses di lapangan dapat dipersingkat. Dengan demikian antrean bisa dikurangi," kata Adita.
Sementara itu, di wilayah Daop I KAI Jakarta, layanan rapid test langsung di stasiun bisa dilakukan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Harga layanannya Rp 105 ribu per sekali tes.
Sementara itu masih ada 7 stasiun lain, tersebar di seluruh pulau Jawa yang memberikan layanan rapid test antigen. Mulai dari Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cirebon Prujakan, dan Stasiun Tegal.
Kemudian, layanan rapid test antigen juga bisa dilakukan di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Surabaya Pasar Turi.