Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan reshuffle atau perombakan jajaran menteri di kabinet Indonesia Maju. Ada 6 tokoh yang menduduki posisi ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengungkapkan kalangan pengusaha sudah menunggu momen perombakan ini.
Menurut dia reshuffle ini merupakan kebutuhan yang mendesak karena 2 menteri Jokowi dicokok oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sekian lama ditunggu tunggu pelaku usaha. Reshuffle ini kebutuhan yang mendesak disamping untuk mengisi dua kursi menteri yang kosong akibat terjerat kasus korupsi. Dari 6 wajah baru yang masuk kabinet Indonesia maju ini 4 orang berlatar belakang profesional yang diharapkan mampu menggairahkan perekonomian sehingga mempercepat pemulihan ekonomi," kata dia dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).
Sarman mengungkapkan untuk Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang sebelumnya menjabat sebagai kepala BKPM dan Menteri Perdagangan masih menjabat sebagai duta besar RI di Amerika Serikat (AS). Lutfi dinilai mumpuni karena memiliki pengalaman bisnis dan jaringan internasional.
Apalagi saat era Presiden SBY, Lutfi mampu mengendalikan harga pangan di saat periode lebaran. Dia mengharapkan Lufti dapat meningkatkan pasar ekspor, meningkatkan pemakaian produk dalam negeri bersama Kementerian Pertanian mengendalikan harga bahan pokok, mengurangi ketergantungan impor dan pelayanan izin ekspor dan impor serta lebih baik revitalisasi pasar rakyat.
Selanjutnya Sandiaga Uno dipilih menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Sarman, Sandi merupakan pengusaha muda yang sukses dan diharapkan mampu menyusun strategi industri pariwisata di tengah pandemi dan paska pandemi.
Sehingga arus wisatawan asing ke depan diharapkan bisa mencapai target untuk meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.
"Selain itu juga bisa mengangkat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari sisi industri kreatif, selama ini pak Sandi melalui OK OCE sudah banyak melakukan program industri kreatif, ini menjadi peluang untuk meningkatkan industri kreatif di Indonesia," jelas dia.