Sebanyak 16.700 orang tercatat akan meninggalkan Jakarta menggunakan kereta hari ini. Dengan begitu, hari ini menjadi puncak arus keberangkatan musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 dari stasiun.
Menurut data reservasi yang dicatat oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), dari total tersebut 11.300 penumpang di antaranya berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan 5.400 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir.
"Untuk hari ini total perjalanan mencapai 39 KA, dengan rincian 17 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, 20 KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen dan 2 KA keberangkatan Stasiun Jakarta Kota," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam rilis resminya yang diterima detikcom, Rabu (23/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikit berbeda dari momen libur nataru sebelumnya, kali ini setiap penumpang yang mau bepergian wajib menyertakan hasil rapid test antigen. Khusus untuk perjalanan kereta ap, kewajiban itu baru berlaku per 22 Desember 2020 kemarin hingga 8 Januari 2021. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 23 Tahun 2020 mengenai Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dengan Transportasi Perkeretaapian Selama Masa Natal 2020 Dan Tahun Baru 2021 Dalam Masa Pandemi Corona Virus Desease (COVID-19).
Merujuk pada aturan tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta telah menyediakan layanan rapid antigen sejak Senin (21/12) kemarin di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Hasilnya, baru sehari diwajibkan, sudah ada sebanyak 8.800 calon penumpang yang melakukan rapid test antigen di kedua stasiun tersebut. Adapun sebanyak 6700 calon pengguna tercatat telah melakukan rapid di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada 21 dan 22 Desember 2020 kemarin.
Sementara, untuk hari ini hingga pukul 09.00 WIB tadi, layanan rapid Antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah melayani sekitar 2100 calon pengguna.
Adapun syarat calon penumpang KA untuk dapat melakukan rapid antigen di stasiun adalah dengan menunjukkan tiket KA atau kode booking pada saat pendaftaran rapid antigen, kemudian membayar sebesar Rp 105.000.
Selain itu, untuk menghindari risiko tertinggal KA seluruh calon pengguna diimbau untuk melakukan rapid Antigen di stasiun paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan.
"Calon pengguna dihimbau agar menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid Antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan juga datang 3 jam sebelum keberangkatan mengingat antrian rapid antigen di stasiun cukup padat," imbaunya.