Dua Terminal Yogya Masih Sepi Jelang Libur Nataru

Dua Terminal Yogya Masih Sepi Jelang Libur Nataru

Jauh Hari Wawan S - detikFinance
Rabu, 23 Des 2020 14:30 WIB
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Sleman -

Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) belum ada tanda-tanda peningkatan jumlah penumpang baik di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta dan Terminal Jombor, Sleman. Di dua terminal itu masih terpantau sepi.

Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menjelaskan hingga tadi pagi di Terminal Giwangan belum terpantau adanya lonjakan kedatangan penumpang.

"Nggak ada peningkatan pergerakan penumpang," kata Bekti saat dihubungi wartawan, Rabu (23/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sejak sebelum libur Nataru hingga saat ini rata-rata penumpang yang turun di Giwangan sekitar 2.300 orang. Jumlah itu diperoleh dari angkutan dalam provinsi dan antar provinsi.

"Rata-rata penumpang datang hanya sekitar 2.300 orang. Itu sudah temasuk untuk bus AKDP dan bus AKAP. Tujuannya itu dari Jakarta, Surabaya, Bandung," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan dibanding dengan libur Nataru tahun lalu, terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 40 persen. Selain itu, jumlah armada yang beroperasi setiap hari juga mengalami penurunan.

"Dari angkutan Nataru tahun lalu turun 40 persen. Saat ini biasanya hanya 480 kendaraan per hari di Giwangan. Kalau sebelum COVID-19 1.700 kendaraan per hari," paparnya.

Turunnya jumlah pengguna bus ini ditengarai karena kondisi COVID-19. Selain itu, ada kebijakan pembatasan jumlah penumpang di dalam satu armada.

"Saat ini kapasitas bus 70 persen dari kapasitas normal, tapi kebanyakan tidak sampai 50 persen," katanya.

"Penumpang keluar kita memang lebih banyak sehari 3.000 ribuan. Dibandingkan tahun lalu tetap turun. Sebelum pandemi, penumpang datang dan pergi itu rata-rata 9 ribu," jelasnya.

Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi di Terminal Jombor, Sleman. Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dishub DIY Arief Rachman Hakim menyatakan penumpang masih sepi jika dibanding Nataru tahun lalu.

"Penumpang masih belum banyak seperti sebelum pandemi, masih sedikit. Ini mungkin mau Nataru memang ada peningkatan, untuk penumpang mulai ada tapi dibanding tahun kemarin ya jauh," kata Arief saat dihubungi wartawan hari ini.

Kendati demikian, untuk bus tujuan tertentu ada penambahan jumlah penumpang.

"Jurusan Sumatera terutama agak terisi bisnya," katanya.

Ia pun menjelaskan jika kapasitas setiap bus tidak lebih dari 50 persen.

"Kapasitas 70 persen, tapi rata-rata penumpanganya tidak sampai 50 persen," pungkasnya.

(dna/dna)

Hide Ads