Pengrajin Sarung Bantal Berdayakan Ibu-ibu, Segini Omzetnya Per Bulan

Pengrajin Sarung Bantal Berdayakan Ibu-ibu, Segini Omzetnya Per Bulan

Yudistira Imandiar - detikFinance
Kamis, 24 Des 2020 14:40 WIB
Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

Melalui program kemitraan, Pertamina memberikan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM binaan. Tujuannya agar UMKM binaan bisa semakin berkembang serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, seperti membuka lapangan pekerjaan atau bisa disebut sociopreneur.

Salah satu mitra UMKM binaan Pertamina yang telah menjalankan prinsip sociopreneur, yakni usaha kerajinan sarung bantal smock 'Indah Cipta'. Pemilik usaha, Naning Herdining mengungkapkan dirinya memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk memproduksi bantal di tempatnya.

"Saya ajak ibu-ibu rumah tangga yang menganggur untuk bantu membuat kerajinan bantal. Supaya jadi pemasukan untuk mereka juga," kata Naning dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Naning mempekerjakan 5 hingga 6 karyawan. Ia mengatakan jumlah pekerja bisa saja bertambah tergantung pada banyaknya pesanan yang datang. Dalam hal pembagian tugas, Naning bertugas menggunting pola pada kain satin lalu memberikan pada karyawan untuk disempurnakan.

"Karena ini produk handmade, kualitas sangat dijaga sehingga 1 bantal ukuran 40x40 bisa selesai 3-4 hari," ulas Naning.

ADVERTISEMENT

Warga daerah Takalar, Sulawesi Selatan ini menjalani usaha kerajinan bantal sejak tahun 2000. Awalnya, ia hanya iseng mengisi waktu luang untuk membuat sarung bantal dan gorden smock. Namun, karena banyak orang yang merespon positif, Naning mulai serius menggeluti usaha ini.

Selain sarung bantal smock, Indah Cipta memproduksi guling, taplak meja, bed cover, sampai tas pesta. Untuk sarung bantal smock dijual dengan kisaran harga Rp 50-125 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan pembuatan.

Dari usahanya itu, Naning bisa mendapatkan omzet hingga Rp 10 juta per bulan. Ia menyebut dengan menjadi mitra binaan Pertamina, banyak kesempatan untuk mempromosikan produknya dalam ajang pameran, seperti yang digelar di Samarinda tahun 2017 lalu.

"Semoga dengan bantuan modal dari Pertamina ini dapat saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha dan membantu banyak orang," tuturnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pertamina mengapresiasi usaha berbasis socioprenenur yang dijalani oleh Naning. Menurutnya, hal ini merupakan contoh penerapan Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs).

"Dengan naik kelasnya para UMKM, diharapkan para pekerjanya makin sejahtera dan membawa multiplier effect bagi semuanya," ungkap Fajriyah.




(ega/dna)

Hide Ads