Mau Rapid Test Antigen di Stasiun Kereta? Simak Dulu Nih Syaratnya!

Mau Rapid Test Antigen di Stasiun Kereta? Simak Dulu Nih Syaratnya!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 24 Des 2020 16:36 WIB
Sejumlah penumpang menjalani rapid test antigen di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Rapid test antigen ini menjadi syarat penumpang perjalanan jarak jauh.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Layanan rapid test antigen juga dibuka di beberapa stasiun kereta. Hal ini dilakukan seiring dengan diberlakukannya syarat perjalanan jarak jauh kereta api dengan melampirkan hasil rapid test antigen selama libur natal dan tahun baru (Nataru).

Lalu apa saja syarat yang diperlukan bagi penumpang kereta api bila mau melakukan rapid test antigen di stasiun?

Kahumas KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan syarat utama melakukan rapid test antigen adalah wajib menunjukkan tiket kereta api ataupun minimal kode booking tiket saat melakukan pendaftaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, penumpang juga diminta menyiapkan biaya rapid test antigen saat melakukan rapid test antigen. Harga yang dipatok KAI sebesar Rp 105 ribu per sekali tes.

"Adapun syarat calon penumpang KA untuk melakukan rapid antigen adalah dengan menunjukan tiket KA atau kode booking pada saat pendaftaran rapid antigen, kemudian membayar sebesar Rp 105 ribu," ujar Eva dalam keterangannya kepada detikcom, dikutip Kamis (24/12/2020).

ADVERTISEMENT

Di Jakarta sendiri ada dua stasiun kereta api yang menyediakan layanan rapid test antigen. Dua stasiun itu adalah Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Sementara itu, masih ada beberapa stasiun lain di luar Jakarta yang menerima layanan rapid test. Mulai dari Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, dan Stasiun Semarang Tawang.

Kemudian Stasiun Tegal, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng, dan Stasiun Surabaya Pasarturi.

KAI juga memberikan kebijakan penumpang bisa membatalkan dan mengubah jadwal bila mengalami ketertinggalan kereta karena melakukan rapid test antigen di stasiun. Hal itu bisa dilakukan dengan tenggang waktu 3 bulan dan tidak akan dikenakan bea.

"Karena adanya kemudahan ini, pelanggan tidak takut tiketnya akan hangus dalam waktu dekat, karena masih bisa diubah jadwal atau dibatalkan sampai 3 bulan setelah tanggal keberangkatan," kata Eva.

Untuk menghindari resiko tertinggal kereta api, Eva meminta seluruh calon pengguna yang memilih untuk melakukan rapid test antigen di stasiun diimbau untuk melakukan tes paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan.

"Calon pengguna dihimbau agar menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid test antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan juga datang 3 jam sebelum keberangkatan mengingat antrian rapid antigen di stasiun cukup padat," ujar Eva.




(dna/dna)

Hide Ads