Sejak kemarin malam mal di Jakarta melakukan pembatasan operasional dan hanya buka hingga pukul 19.00. Kebijakan ini akan berjalan hingga akhir libur tahun baru 2021 nanti.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan pihaknya merasakan tidak bisa maksimal mendulang pendapatan di momen libur natal dan tahun baru.
Meski belum mendapatkan hitungan pasti berapa banyak kerugian yang didapatkan pihaknya, Budihardjo mengatakan banyak kesempatan keuntungan apabila mal bisa buka lebih dari pukul 19.00.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bicara pemasukan ya jadinya tidak maksimal. Harusnya kan kalau lebih dari jam 7 bisa banyak kesempatan. Jadi nggak maksimal aja. Ini saya belum dapat laporan dari anggota, mungkin besok ya," ujar Budihardjo kepada detikcom, Jumat (25/12/2020).
Budihardjo mengatakan pada momen nataru di tengah pembatasan operasional ini dia memprediksi target pendapatan yang ditetapkan saat libur nataru hanya mencapai 70% dari target. Padahal, di tahun sebelumnya bisa mencapai 90% dari target.
"Saya belum bisa. Cuma kalau untuk dapatkan pemasukan aja nggak maksimal mungkin cuma 60%-70% dari target yang kita tetapkan di masa nataru. Biasanya 90% aja terkejar," ungkap Budihardjo.
Adapun kebijakan pembatasan operasional ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 di Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Di dalamnya dijelaskan pada tanggal 24 Desember 2020 sampai 27 Desember 2020 dan tanggal 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021, batasan jam operasional mal dan tempat hiburan paling lama sampai pukul 19.00 WIB. Khusus bioskop jadwal tayang terakhir pukul 19.00 WIB.