Imbas Jam Operasi Mal Dibatasi: Pemasukan Seret, Karyawan Dirumahkan

Imbas Jam Operasi Mal Dibatasi: Pemasukan Seret, Karyawan Dirumahkan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 26 Des 2020 06:00 WIB
Malam Natal di Mal Jakarta
Ilustrasi/Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta -

Mulai 24 Desember operasional mal di Jakarta dibatasi hingga pukul 19.00. Kebijakan ini akan berjalan selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

kebijakan pembatasan operasional ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 di Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Di dalamnya dijelaskan pada tanggal 24 Desember 2020 sampai 27 Desember 2020 dan tanggal 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021, batasan jam operasional mal dan tempat hiburan paling lama sampai pukul 19.00 WIB. Khusus bioskop jadwal tayang terakhir pukul 19.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha mal pun mengeluhkan kebijakan tersebut. Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan pihaknya merasakan tidak bisa maksimal mendulang pendapatan di momen libur natal dan tahun baru.

Meski belum mendapatkan hitungan pasti berapa banyak kerugian yang didapatkan pihaknya, Budihardjo mengatakan banyak kesempatan keuntungan apabila mal bisa buka lebih dari pukul 19.00.

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara pemasukan ya jadinya tidak maksimal. Harusnya kan kalau lebih dari jam 7 bisa banyak kesempatan. Jadi nggak maksimal aja. Ini saya belum dapat laporan dari anggota, mungkin besok ya," ujar Budihardjo kepada detikcom, Jumat (25/12/2020).

"Saya belum bisa. Cuma kalau untuk dapatkan pemasukan aja nggak maksimal mungkin cuma 60%-70% dari target yang kita tetapkan di masa Nataru. Biasanya 90% aja terkejar," sambung Budiharjo

Pembatasan operasional mal juga berimbas pada karyawan. Seperti apa dampaknya? Langsung klik halaman berikutnya.

Budihardjo mengatakan ada beberapa karyawan yang terpaksa dirumahkan. Dia menjelaskan hal itu terjadi karena pemberlakuan long shift saat mal terpaksa harus tutup pukul 19.00.

Karyawan yang mendapatkan shift sore di mal yang biasa mulai pukul 16.00 terpaksa dirumahkan. Untuk itu, gajinya pun mengalami pemotongan.

"Ya karena shift ini jadi masalah karyawannya, kita kebanyakan jadinya main long shift, shift pertama kan sampe jam 4 jam 5. Kita bikin long shift ke jam 7," ujar Budihardjo.

"Sisanya banyak yang dirumahkan, kita cut sedikit lah gajinya mereka yang kena dirumahkan," katanya.

Budihardjo juga mengatakan beberapa mal lainnya tetap mempertahankan dua shift yang biasa digunakan. Itu pun ujungnya menjadi beban bagi pengusaha.

"Kami ada juga yang tetap dua shift itu pun membuat beban juga buat kita," kata Budihardjo.


Hide Ads