Naik Pesawat Wajib Rapid Antigen, Sudah Berapa yang Reaktif Corona?

Naik Pesawat Wajib Rapid Antigen, Sudah Berapa yang Reaktif Corona?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 27 Des 2020 15:50 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pergerakan masyarakat diperketat untuk mencegah penyebaran virus Corona saat libur Natal dan Tahun Baru. Salah satunya dengan mewajibkan penumpang pesawat melakukan rapid test antigen.

Ada yang positif Corona?

VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura (Persero) II Yado Yarismano mengaku dari hasil pemeriksaan rapid test antigen yang dilakukan, ada beberapa calon penumpang yang reaktif COVID-19. Dia mengatakan, pada 24 Desember 2020, pihaknya telah melakukan rapid test antigen sekitar 10 ribu orang calon penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari situ sendiri ada beberapa yang terindikasi atau reaktif isitilahnya. Begitu reaktif kita koordinasi KKP (Kantor Kesehatan Pelabuahn) dan lain-lain. Sudah ada prosedurnya, yang pastinya mereka dilarang berangkat," katanya kepada detikcom, Minggu (27/12/2020).

Lanjutnya, sesuai prosedur yang ada sejumlah tahapan yang dijalani calon penumpang yang reaktif Corona. Yang pasti, kata dia, calon penumpang akan diarahkan keluar bandara dan melakukan tes lanjutan.

ADVERTISEMENT

"Mereka langsung sama tim KKP melakukan prosedur selanjutnya. Yang paling simpel adalah langsung disuruh keluar area bandara lalu diminta langsung melakukan tes selanjutnya, swab dan PCR juga jika memang positif seperti misalkan isolasi mandiri, atau pergi fasilitas kesehatan yang disarankan Kementerian Kesehatan," terangnya.

Pihaknya belum membeberkan secara detil berapa calon penumpang yang reaktif Corona dari hasil pemeriksaan rapid test antigen. Namun, ia memperkirakan kurang dari 1%.

"Belum (kerekap) kalau kita asumsikan saja dari hasil pengecekan ya di bawah 1%, mungkin kurang lebih di angka 0,8% kali ya terindikasi. Memang kecil sekali memang, setelah protokol kesehtan, begitu mereka dapat (positif) tempat di tesnya aja di disinfeksi ketika memang terindikasi yang dapat," jelasnya.

(acd/dna)

Hide Ads