.webp)
Kawasan wisata Puncak, Bogor nantinya bakal dilengkapi oleh kereta gantung atau cable car. Demikian menurut Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B Pramesti, sebagai upaya mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.
"Jangka panjangnya yaitu melanjutkan pengembangan Park & Ride dan melakukan pembangunan transportasi umum berbasis rel yaitu mungkin kereta gantung atau ART (Autonomous Rapid Transit), nanti kita akan lakukan kajian apa sih yang paling tepat untuk digunakan di Kabupaten Bogor," ujar Polana dalam webinar, Selasa (29/11/2020).
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor, Danni Rahmat. Menurut Danni rencana pembangunan kereta gantung ini bahkan sudah didiskusikan dengan pihak ketiga. Namun, ia tidak membocorkan siapa pihak ketiga yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga ada ide, kebetulan ada pihak ketiga dan juga sudah didiskusikan dengan BPTJ dengan dinas perhubungan di kami adalah ide pembangunan kereta gantung cable car untuk mengurangi beban transportasi pribadi di Puncak," kata Danni.
Rencananya lintasan kereta gantung ini akan dibangun sepanjang 18 km dari Gadog-Puncak Pas. Untuk stasiunnya akan dibuat terhubung dengan kawasan-kawasan wisata di Puncak.
Estimasi biaya pembangunan proyek kereta gantung 1 km saja dapat menghabiskan biaya Rp 42 miliar sehingga untuk membangun sepanjang 18 km dibutuhkan dana sebesar Rp 756 miliar.
