Cosplayer atau orang berkostum ala karakter film fiksi semakin banyak ditemukan di Indonesia. Cosplayer sudah menjadi profesi tersendiri di Tanah Air.
Tak heran, penghasilan jadi cosplayer rupanya bernilai fantastis dan menjanjikan. Cosplayer dengan genre gravure, Lola Zieta misalnya, mengaku tidak terlalu berdampak dengan adanya pandemi hingga bisa mengantongi Rp 1,2 miliar selama 2020.
"Penghasilan kalau perkiraan untuk tahun ini (2020) tembus lebih dari Rp 1,2 miliar. Kalau pengeluaran aku ada uangnya sendiri, budget untuk kostum itu ada," kata Lola Zieta saat bincang khusus dengan detikcom, akhir tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang menggeluti cosplayer sejak 2015 itu memberikan gambaran bagaimana sehari-hari pekerjaannya. Selain jadi cosplayer mengisi acara, dia mengaku banyak menerima endorse, jadi brand ambassador, hingga jual merchandise.
Baca juga: Uang Hasil Cosplay Buat Investasi? Bisa Kok |
"Jadi seorang cosplayer itu bisa mendapat job dari banyak aspek, nggak cuma jadi guest star di event, tapi dia juga bisa jadi costume maker, accessories maker, shoes maker, wig styler, makeup artist juga, banyak macam," jelasnya.
Sedangkan cosplayer Spiderman, Angga Aditya (31) bisa memiliki penghasilan sekitar Rp 5-6 juta per bulan yang didapat dari mengisi acara dan menerima endorsement. Dia memiliki penghasilan lebih sedikit karena menjadikan pekerjaan itu hanya sebagai sampingan.
"Paling kecil waktu itu saya pernah dapat Rp 1 juta per dua jam untuk saya sendiri ya, untuk satu orang. Paling mahal waktu ada acara sampai satu bulan, satu harinya Rp 1,5 juta itu saya tampil satu minggu empat kali kalau nggak salah. Selain itu saya juga sebagai freelance fotografer," ucapnya.
Angga menceritakan alasannya berprofesi sebagai cosplayer karena sejak kecil menyukai Spiderman dan ingin merasakan menjadi tokoh tersebut dengan cara memakai kostumnya. Selain jadi Spiderman, saat ini dia juga sedang menggeluti tokoh kamen rider.
"Awalnya memang saya suka Spiderman dari dulu. Tiba-tiba pengin deh ngerasain pakai kostum Spiderman, pengin tahu gimana rasanya gitu. Awalnya sih 2016 memang fokus di Spiderman, tapi awal tahun ini (ikut genre tokusatsu), pengin yang beda gitu," tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh cosplayer kamen rider, Ovic Yulkarnain (39). Dia sendiri memilih tokoh itu karena merasa simple dan tidak perlu memakai makeup untuk memerankan tokoh tersebut.
"Untuk cosplay saya lebih suka di tokusatsu karena tidak memakai makeup, itu yang menurut saya tidak terlalu ribet dibanding yang anime harus makeup segala macam dan makeupnya bisa 1-2 jam untuk membentuk muka seperti layaknya anime. Kenapa milihnya kamen rider ya mungkin saya big fans of kamen rider kali ya jadinya arahnya ke situ," katanya.
Ovic mengaku menjalani profesi sebagai cosplayer hanya sebagai hobi, disamping pekerjaannya yang sebagai pegawai negeri. Dia mengaku senang menjalani aktivitas tersebut karena bisa berkumpul melakukan kebaikan dengan cara menghibur hingga berdonasi untuk orang lain.
Penasaran bagaimana cara atur duit ala cosplayer? Klik halaman selanjutnya.