Lagi, 787 Ribu Orang AS Ajukan Tunjangan Pengangguran

Lagi, 787 Ribu Orang AS Ajukan Tunjangan Pengangguran

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 04 Jan 2021 12:34 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di level Rp 14.100. Dolar AS sempat tersungkur dari level Rp 14.500an hingga ke Rp 14.119 pada Sabtu pekan lalu.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan sebanyak 787 ribu orang AS untuk pertama kali mengajukan klaim tunjangan pengangguran reguler pada pekan hari raya Natal.

Dikutip dari CNN, Senin (4/1/2021) jumlah itu disebut menurun dari perkiraan ekonom. Namun angka itu masih tergolong 3,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Secara keseluruhan, klaim pengangguran masih tertinggi dalam sejarah negeri Paman Sam. Hal itu menandakan pasar tenaga kerja AS makin terpuruk akibat pandemi virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain klaim pengangguran reguler, 308.262 pekerja lainnya mengajukan bantuan dari program Bantuan Pengangguran Pandemi, yang memberikan tunjangan bagi orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk bantuan reguler, seperti wiraswasta.

Jika ditotalkan, 1,1 juta orang AS telah mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan yang sama. Dalam dua pekan terhitung 5,2 juta pekerja telah mengajukan klaim pengangguran, pada pekan yang berakhir 19 Desember.

ADVERTISEMENT

Selain itu, 4,8 juta orang lainnya menerima bantuan di bawah program Kompensasi Pengangguran Darurat Pandemi pada pekan yang berakhir 12 November lalu. Tunjangan itu didapat jika tunjangan reguler telah habis. Secara total, 19,6 juta orang AS masih menerima tunjangan pada minggu yang berakhir 12 Desember lalu.

Masih bertambahnya jumlah orang yang mengajukan tunjangan, menandakan sepuluh bulan pandemi melanda, jutaan pekerja AS masih bergantung pada bantuan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan setelah kehilangan pekerjaan.

(zlf/zlf)

Hide Ads