Menebak Pergerakan Harga Emas di Sepanjang 2021

Menebak Pergerakan Harga Emas di Sepanjang 2021

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 04 Jan 2021 14:16 WIB
Harga emas Antam kembali ke level Rp 1 juta per gram. Hari ini, harga emas Antam naik Rp 10.000 dan dijual Rp 1.004.000 per gram.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Harga emas pada 2021 diproyeksikan tidak akan menyentuh level Rp 1 juta per gram seperti yang terjadi tahun lalu. Menurut perkiraan Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, harga emas tertinggi pada tahun ini berada di angka Rp 994.276 per gram.

Harga tersebut adalah asumsi jika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 13.500-Rp 13.600. Sementara jika mengacu per troy ounce (toz), harga emas ialah US$ 2.045.

"Harga emas itu mencapai level tertingginya di US$ 2.045, dibagi 31,1 sama dengan 65, nah dikali dengan rupiahnya dengan menggunakan (kurs) Rp 13.600 sama dengan Rp 894.276, ditambah dengan Rp 100 ribu ongkos dan sertifikat, ini sama dengan Rp 994.276 (harga emas per gram)," kata dia saat dihubungi detikcom, Senin (4/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Level tertinggi harga emas tersebut kemungkinan akan terjadi di kuartal pertama tahun ini, yang menurutnya bisa terjadi di bulan kedua, yakni Februari.

Dia menjelaskan dalam penghitungan logam mulia, harga tertinggi tersebut masih di bawah Rp 1 juta karena ada kemungkinan besar secara bersamaan kurs rupiah berada di Rp 13.500-Rp 13.600 terhadap dolar AS.

ADVERTISEMENT

Lalu dia memperkirakan harga emas berangsur melandai alias turun mulai kuartal kedua hingga puncaknya di kuartal ketiga dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS Rp 15.000.

"Nah pada saat harga emas mencapai level terendahnya, itu di US$ 1.600 (toz), itu dibagi 31,1 sama dengan 51,446, itu dikali dengan Rp 15.000 sama dengan 771 ditambah dengan Rp 100 ribu sama dengan Rp 871.704 (harga emas per gram)," sebutnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, dihubungi terpisah memperkirakan harga emas tahun ini bisa turun di bawah Rp 800 ribuan per gram. Tapi itu tergantung dinamika terkait pandemi COVID-19.

"Bisa menurun di bawah Rp 800.000 per gramnya," tambahnya.

(toy/das)

Hide Ads