Vaksinasi virus Corona (COVID-19) rencananya akan disuntikkan mulai pekan atau selambat-lambatnya pertengahan bulan ini. Vaksin COVID-19 yang akan digunakan tahap awal adalah produksi Sinovac, China.
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih menunggu persetujuan emergency use authorization (EUA) dari Badan POM.
"Tadi dilaporkan bahwa pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan. Ini tentu menunggu daripada emergency use authorization daripada Badan POM," kata Airlangga dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, kemarin Senin (4/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini juga masih dilakukan kajian kehalalan vaksin COVID-19 oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Pemerintah menunggu hasilnya sebelum melakukan vaksinasi.
Pemerintah, lanjut Menteri Koordinator Perekonomian itu mengacu pada data-data hasil uji klinis, dalam hal ini vaksin produksi Sinovac yang diteliti di beberapa tempat.
"Data-data akan digunakan mulai dari data Turki, data Bandung dan juga data-data yang diberikan secara scientific dari Brazil dan juga dari Sinovac itu sendiri," sebutnya.
Tapi masyarakat tetap tidak boleh lengah. Sebab, pandemi belum berakhir. Selengkapnya soal Vaksin COVID-19 di halaman selanjutnya>>>