Update Terkini Vaksin COVID-19 Jelang Disuntikkan Pekan Depan

Update Terkini Vaksin COVID-19 Jelang Disuntikkan Pekan Depan

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 05 Jan 2021 07:00 WIB
Meksiko telah memulai vaksinasi virus Corona untuk warga negaranya. Para petugas di garis depan penanggulangan COVID-19 jadi sasaran utama vaksinasi tersebut.
Foto: AP Photo/Ginnette Riquelme
Jakarta -

Vaksinasi virus Corona (COVID-19) rencananya akan disuntikkan mulai pekan atau selambat-lambatnya pertengahan bulan ini. Vaksin COVID-19 yang akan digunakan tahap awal adalah produksi Sinovac, China.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih menunggu persetujuan emergency use authorization (EUA) dari Badan POM.

"Tadi dilaporkan bahwa pemerintah akan segera memulai untuk melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau minggu depan. Ini tentu menunggu daripada emergency use authorization daripada Badan POM," kata Airlangga dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, kemarin Senin (4/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini juga masih dilakukan kajian kehalalan vaksin COVID-19 oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Pemerintah menunggu hasilnya sebelum melakukan vaksinasi.

Pemerintah, lanjut Menteri Koordinator Perekonomian itu mengacu pada data-data hasil uji klinis, dalam hal ini vaksin produksi Sinovac yang diteliti di beberapa tempat.

ADVERTISEMENT

"Data-data akan digunakan mulai dari data Turki, data Bandung dan juga data-data yang diberikan secara scientific dari Brazil dan juga dari Sinovac itu sendiri," sebutnya.

Tapi masyarakat tetap tidak boleh lengah. Sebab, pandemi belum berakhir. Selengkapnya soal Vaksin COVID-19 di halaman selanjutnya>>>

Airlangga Hartarto menekankan bahwa pandemi virus Corona belum berakhir meskipun Indonesia segera melakukan vaksinasi. Artinya, masyarakat tidak boleh lengah saat vaksinasi mulai dilakukan. Kedisiplinan harus tetap dijalankan sesuai anjuran.

"Dengan vaksinasi, disiplin tetap perlu, karena COVID ini masih ada di global. Jadi, pandemi global ini belum berakhir," kata Airlangga.

Terlebih, proses vaksinasi memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi di Indonesia akan selesai dalam 15 bulan.

"Tentunya vaksinasi untuk 182 juta penduduk itu memerlukan waktu yang sudah disampaikan oleh Pak Menteri Kesehatan, dan tentu diharapkan vaksinasi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, namun tidak boleh melupakan kedisiplinan," sebutnya.

Menteri Koordinator Perekonomian itu juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada publik agar tetap menjaga kedisiplinan.

"Bapak Presiden tentu berharap bahwa kegiatan vaksinasi maupun kedisiplinan masyarakat itu harus berjalan seiring, karena seluruhnya itu dengan vaksinasi tetap kedisiplinan masyarakat itu harus tetap dijaga," tambahnya.


Hide Ads