Bisnis ikan cupang sangat marak di tahun 2020 kemarin. Selama pandemi, ikan cupang memang dilirik untuk menghias rumah, dan juga masyarakat semakin giat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan hobi selama bekerja/belajar dari rumah.
Bahkan, banyak peternak atau breeder ikan cupang yang meraup omzet ratusan juta rupiah. Di sisi lain, ada beberapa ikan cupang yang punya motif unik, sehingga harga jualnya pun fantastis.
Namun, bagaimana potensi bisnis ikan cupang di tahun ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengintip Peluang Bisnis Lelang Ikan Cupang |
Menurut Co-Owner Gratyo Bandung sekaligus mentor bisnis Hendra Hilman, bisnis ikan cupang merupakan bisnis yang tumbuh tinggi di tahun kemarin karena tren. Ia menilai, tren itu bisa saja hanya bertahan sesaat.
"Nah itu, ikan cupang dan sebagainya. Memang ada beberapa produk yang tren banget, hanya sesaat," kata Hendra dalam tayangan dMentor episode Potensi Bisnis 2021, Selasa (5/1/2021).
Hendra mengatakan, bagi masyarakat yang baru mau mulai berbisnis di tahun 2021, sebaiknya fokus pada bidang jasa.
"Misalnya jasa pengiriman, jasa tutor online atau edukasi. Jadi lebih ke jasa. Karena menurut saya jasa itu long term. Apalagi kalau kita bisa masuk ke operational excellence. Jadi rapi, detail. Pokoknya bagus banget jasanya," ungkap Hendra.
Baca juga: Daftar Seleb yang Gila Ikan Cupang |
Ia memberi contoh lain, misalnya bisnis cleaning service. "Nah nanti juga harus disiapkan admin atau customer service yang ramah, friendly walaupun melalui chat. Kalau sudah begitu, pelayanan juga harus cepat, cleaning service yang datang ke rumah juga misalnya dia bersih-bersihnya ulet, detail, rapi, itu pasti customer puas banget," terang Hendra.
Namun, jika seseorang tetap ingin berbisnis ikan cupang, menurutnya bisa saja tetap tumbuh. Caranya ialah dengan menyempurnakan pelayanannya kepada pelanggan.
"Ikan cupang juga sama, tapi pelayanannya yang kita tingkatkan. Jadi bisnis apapun kalau fokusnya ke service itu akan lebih sustain, long term. Jadi jangan hanya fokus ke produk. Bikin apapun, service-nya, pelayanannya, wrapping-nya," pungkas Hendra.
(ara/ara)