Mantan Direktur BEI Ingatkan Bahayanya Ikuti Saran Saham Influencer

Mantan Direktur BEI Ingatkan Bahayanya Ikuti Saran Saham Influencer

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 06 Jan 2021 12:56 WIB
Ilustrasi investor saham
Foto: Ilustrasi: Luthfi Syahban
Jakarta -

Investasi saham sedang marak diperbincangkan. Ditambah lagi dengan banyak selebriti sekaligus influencer di media sosial (medsos) ikut-ikutan memberi rekomendasi saham perusahaan untuk mulai berinvestasi.

Aksi rekomendasi saham dari para influencer menjadi sorotan karena banyak yang mempertanyakan alasan dan kredibilitas di balik rekomendasi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan rekomendasi saham ini sudah pernah dibahas oleh mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan. Bahkan, Nicky sudah membahasnya sejak Desember 2020 lalu. Dalam sebuah tulisan di akun Instagram pribadinya @hogannicky, ia mengingatkan soal kehati-hatian dalam menerima rekomendasi saham perusahaan.

"Benarkah pemberi rekomendasi ingin kita untung? Apakah dia-dia itu ingin kita membantunya untung? Ataukah dia-dia itu ingin mengambil keuntungan tanpa peduli kitalah yang justru merugi, yang dikorbankan?" tulis Nicky pada 15 Desember lalu seperti yang dikutip detikcom, Rabu (6/1/2021).

ADVERTISEMENT

Ia mengingatkan, para pemberi rekomendasi saham perusahaan ini bisa saja mempunyai niat tersembunyi. Apalagi jika yang memberikan rekomendasi itu memberikan iming-iming keuntungan.

"Seolah-olah si saham menjanjikan pasti untung, pemompom (kiasan untuk pemberi rekomendasi) punya informasi yang orang lain tidak punya, dapat firasat kelas wahid dan hasil penerawangan bermalam-malam. Padahal? Terlalu banyak manusia-manusia kapitalis dengan agenda tersembunyi, menyimpan batu di balik bahu, serigala berdandan dan bersuara domba," tulis Nicky.

Kemarin, Selasa (5/1) melalui akun Instagram-nya, Nicky kembali membahas fenomena rekomendasi saham perusahaan oleh 'endorser'. Ia memberikan sederet pertanyaan yang seharusnya bisa dijawab oleh orang-orang yang memberi rekomendasi saham perusahaan apabila hal itu dilakukannya tanpa ada niat tersembunyi.

"Kalau si para MendadakEndorser itu bilang saham ini atau itu, pasti bakalan naik atau untung atau cuan atau ara (auto reject atas) atau apapun istilahnya, jawablah pertanyaan ini," tulis Nicky kemarin.

Pertanyaan yang dituliskannya antara lain berbunyi:
a. Apakah dia punya saham ini-itu dan sedang niat jualan cuci gudang dan butuh 'bantuan' kita untuk beli?
b. Apakah dia bagian dari jaringan mafia pemompom?
c. Apakah dia lagi sepi job nyeleb, nyanyi kek, ngemsi kek, ngedagang kek, tapi tetep mau manfaatin ke-nyeleb-annya?
d. Apakah dia adalah malaikat yang sedang turun ke bumi?
e. Apakah dia cukup pintar, dan ngarti yang dia 'rekomendasikan' dan berharap tingkat kepintaran kita selevel dengannya?

Dalam unggahan di Instagram-nya itu, ia juga membagikan pengalaman pahit yang merupakan dampak dari rekomendasi saham perusahaan dengan iming-iming menguntungkan. Oleh sebab itu, ia meminta kepada orang-orang yang berinvestasi atas saham perusahaan tertentu, sebaiknya melakukannya secara diam-diam, tidak membagikannya secara luas.

"Ssttt... Dahlah, invest invest aja, diem-diem aja, dan tetap di habitat kamu aja 'napa, iyaaah kamu," tutup Nicky.

(das/das)

Hide Ads