Muncul tren baru di masa pandemi COVID-19, yaitu pengungkapan perusahaan terkait environmental, sosial dan governance (ESG). Menurut UBS Indonesia, fokus investor dan global akan meningkat dengan mempertimbangkan poin ESG sebagai akibat dari pandemi.
"Salah satu media pengungkapan ESG yang digunakan perusahaan adalah laporan keberlanjutan atau sustainability report (SR)," kata Founder Bumi Global Karbon (BGK) Ahmad Deni Daruri dalam keterangan tertulis, Kamis (8/1).
Di Indonesia, lanjut Deni, inisiatif terkait ESG sudah mulai bermunculan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengapresiasi inisiatif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terkait perubahan fokus pengembangan sektor Parekraf di masa mendatang. Yang semula kuantitas menjadi peningkatan kualitas dengan pariwisata berkelanjutan," ungkapnya.
Kata dia, inisiatif ini sejalan dengan tren global dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
"Untuk mendukung inisiatif tersebut, kami mengusulkan langkah awal secara terukur, akurat, kredibel dan objektif yaitu berupa penyusunan SR untuk industri ekonomi kreatif dan pariwisata," ungkap Deni.
Baca juga: Bank BUMN Mulai Peduli Perubahan Iklim |
Diharapkan, berbagai industri ekonomi kreatif dan pariwisata seperti hotel, restoran, tempat wisata dan sebagainya dapat menyusun SR mereka masing-masing. Di Asia, Hotel Banyan Tree dan Resort Singapura, The Farglory Hotel Taiwan dan masih banyak perhotelan lainnya telah menerbitkan SR.
"Ini saatnya bagi Indonesia untuk memulai penyusunan SR khususnya bagi industri ekonomi kreatif dan pariwisata," lanjutnya.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Sandiaga Uno Bawa Tasbih saat Dilantik Jadi Menteri"
[Gambas:Video 20detik]