3 Fakta Toko Online Trump Diblokir Usai Kerusuhan di Capitol

3 Fakta Toko Online Trump Diblokir Usai Kerusuhan di Capitol

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 08 Jan 2021 18:00 WIB
Dalam Rekaman Telepon, Trump Tekan Pejabat Georgia untuk Ubah Hasil Pilpres
Foto: DW (News)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) diguncang peristiwa tragis. Massa pendukung Presiden Donald Trump telah menyerbu Gedung Capitol untuk menggagalkan rapat penetapan Joe Biden sebagai Presiden AS selanjutnya. Penyerangan itu berujung pada tewasnya 4 orang.

Kerusuhan itu juga disebabkan oleh Trump sendiri yang mendesak para pendukungnya menyerbu Capitol. Ia secara terang-terangan menolak untuk mengakui kemenangan Biden.

Hal itu membuat sejumlah pihak marah pada Trump. Mulai dari media sosialnya diblokir, sampai kini toko online penjual sufenir Trump juga diblokir. Dilansir dari Aljazeera, Jumat (8/1/2021), berikut 3 faktanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Toko Online Trump Diblokir

Shopify, perusahaan e-Commerce asal Kanada yang juga mengelola sistem ritel online memblokir toko-toko online yang berafiliasi dengan Trump. Toko-toko tersebut antara lain TrumpStore.com dan Shop.DonaldJTrump.com.

ADVERTISEMENT

Kedua situs itu menjual suvenir Trump, salah satunya yang paling populer adalah topi merah dengan tulisan Make America Great Again. Kini, kedua situs itu tak bisa diakses oleh siapapun.

2. Pernyataan Shopify

Shopify menilai Trump telah melanggar kebijakan karena mengancam atau membenarkan kekerasan demi sebuah tujuan. Hingga saat ini, belum diketahui sampai kapan situs toko-toko tersebut diblokir.

"Shopify tidak menolerir tindakan yang menghasut kekerasan. Berdasarkan peristiwa baru-baru ini, kami telah menetapkan bahwa tindakan Presiden Donald J Trump melanggar kebijakan penggunaan platform kami, yang melarang promosi atau dukungan organisasi, platform, atau orang yang mengancam atau membenarkan kekerasan. Akibatnya kami menghentikan akses toko yang berafiliasi dengan Presiden Trump," tulis pernyataan perusahaan.

3. Akun Facebook-Twitter Trump Juga Diblokir

Dilansir dari Deutsche Welle (DW) Twitter telah mengunci akun Donald Trump yang memiliki 88 juta followers selama 12 jam. Twitter Safety menulis, langkah itu diambil karena "pelanggaran berat dan berulang kali terjadi terhadap kebijakan Integritas Sipil kami."

Twitter juga meminta penghapusan tiga konten dari Donald Trump, termasuk video, dan memperingatkan: "Jika tweet tidak dihapus, akun akan tetap terkunci." Twitter kemudian melaporkan, postingan itu sudah dihapus oleh pemilik akun dan memperingatkan bahwa pelanggaran lebih lanjut terhadap aturan Twitter akan mengakibatkan pembekuan secara permanen.

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bahkan lebih keras merespons peristiwa ini. Pihaknya telah memblokir akun Facebook dan Instagram milik Trump tanpa batas waktu.

(fdl/fdl)

Hide Ads