Kementerian Ketenagakerjaan membuka kembali pelatihan berbasis kompetensi (PBK). Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing.
Balai Latihan Kerja (BLK), khususnya BLK Pusat yang berada di bawah naungan Kemnaker dan tersebar di beberapa provinsi telah memulai proses rekrutmen dengan kejuruannya masing-masing di awal Januari 2021. Pelatihan akan dilaksanakan secara hybrid, yakni perpaduan antara offline dan online.
"Jadi di awal tahun 2021 ini, kami kembali membuka pelatihan kerja khususnya di BLK-BLK Kemnaker. Mengingat masih pandemi COVID-19, pelatihan akan dilaksanakan secara hybrid untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Jumat (8/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan tahun 2021 adalah tahun pemulihan. Maka dari itu pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi harus digenjot supaya kualitas dan kapasitas angkatan kerja sesuai kebutuhan pasar. Selain ke pasar kerja, pelatihan kompetensi juga menyasar angkatan kerja yang ingin berwirausaha secara mandiri.
"Harus diakui, dampak pandemi ini telah memukul perekonomian Indonesia bahkan dunia. Kita berharap bahwa 2021 ini menjadi tahun pemulihan. Oleh karenanya, pelatihan berbasis kompetensi memegang peran penting agar supply angkatan kerja dapat terserap di pasar kerja dan mampu berdaya saing, baik di dunia kerja maupun dalam berwirausaha," katanya.
Berbagai jenis kejuruan yang tersedia di BLK antara lain kejuruan teknik otomotif, teknik las, pengolahan hasil pertanian atau perikanan, woodworking, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit design grafis, refrigeration dan teknik listrik, industri kreatif, bahasa, dan lainnya.
Bagaimana cara daftar BLK Kemnaker? Buruan klik di sini