Punya Harta Rp 2.700 T, Elon Musk Pernah Kerja Cleaning Service

Punya Harta Rp 2.700 T, Elon Musk Pernah Kerja Cleaning Service

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 09 Jan 2021 09:00 WIB
Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight to demonstrate the capsules emergency escape system at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, Jan. 19, 2020. (AP Photo/John Raoux)
Foto: AP: Elon Musk
Jakarta -

Pendiri sekaligus CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk kini menjadi orang terkaya nomor 1 di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index. Kekayaannya tercatat sebesar US$ 195 miliar atau setara Rp 2.742 triliun (kurs Rp 14.000).

Elon Musk menggeser Jeff Bezos, pendiri Amazon.com ke urutan ke-2 orang terkaya di dunia. Harta kekayaan Musk lebih tinggi US$ 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun dari kekayaan Bezos. Bloomberg mencatat, kekayaan Bezos sebesar US$ 185 miliar atau sekitar Rp 2.601 triliun.

Elon Musk sukses mendepak Bezos dari posisi nomor 1 dalam semalam dikarenakan saham Tesla Inc (TSLA) melonjak hampir 8% pada penutupan perdagangan di bursa AS semalam. Dilansir dari CNBC, Jumat (8/1/2021), saham TSLA yang tercatat di indeks Nasdaq Composite berada di level US$ 816,04 per lembar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah harga sahamnya melonjak, otomatis nilai pasar saham TSLA mencapai lebih dari US$ 760 miliar atau setara Rp 10.688 triliun. Menurut Reuters, angka itu menunjukkan kapitalisasi perusahaan Elon Musk telah naik lebih dari 700% dalam 12 bulan terakhir.

Tesla kini menjadi perusahaan otomotif paling berharga di dunia. Padahal, jumlah produksi kendaraannya hanya sebagian kecil dibandingkan saingannya seperti Toyota, Volkswagen dan General Motors.

ADVERTISEMENT

Selain Bezos, Elon Musk menggeser Warren Buffett pada posisi orang terkaya ke-7 di dunia pada Juli 2020 lalu. Tak sampai di situ, ia pun menggeser Bill Gates dari posisi orang terkaya ke-2 di dunia pada November 2020 lalu.

Pria dengan nama asli Elon Reeve Musk itu telah menjadi orang tercepat dalam menggeser para seniornya di daftar orang terkaya dunia. Namun kesuksesan Elon Musk diawali dengan perjuangan.

Elon Musk pernah berpindah tempat tinggal. Ia pernah tinggal di Afrika Selatan menghabiskan masa kecilnya, kemudian ia memilih tinggal di Kanada dengan pamannya ketika beranjak dewasa.

Elon Musk pun pernah bekerja sebagai petugas cleaning service. Pengin tahu ceritanya, langsung klik halaman selanjutnya.

Di Kanada, ia bekerja serabutan. Bahkan, ia pernah bekerja sebagai petugas kebersihan cleaning service di pabrik kayu. Tugasnya adalah membersihkan ruangan ketel di pabrik tersebut dengan bayaran sebesar US$ 18 per jam.

Dalam biografinya Elon Musk menceritakan harus mengenakan alat pelindung diri (APD) jenis baju hazmat untuk membersihkan ruang ketel tersebut. Ia harus masuk ke dalam terowongan kecil yang sangat sempit. Kemudian, ia harus membersihkan pasir, residu, dan kotoran lainnya dengan sekop dalam ruangan yang suhunya tinggi.

"Jika Anda berada dalam terowongan itu lebih dari 30 menit, Anda akan kepanasan dan mati," tulisnya dalam biografi yang dilansir detikcom dari CNBC.

Elon Musk kemudian kuliah di Amerika Serikat (AS), tepatnya di University of Pennsylvania. Ia lulus dengan gelar sarjana bidang sains dan teknologi pada Mei 1997. Sejak muda, Elon Musk memang tertarik dengan hal-hal yang berbau masa depan atau kemajuan teknologi.

Lalu, ia pergi ke Silicon Valley dan melamar pekerjaan di Netscape. Ia sangat tertarik dengan internet yang baru lahir kala itu. Namun, ia tak berhasil diterima.

Ia pun mendirikan perusahaan pertamanya yakni Zip2. Kemudian, perusahaannya itu ia jual ke Compaq senilai US$ 300 juta. Setelah dijual ke Compaq, ia menggunakan uang itu untuk mendirikan X.com, platform layanan keuangan online yang bergabung dengan Confinity pada tahun 2000, dan kemudian menjadi PayPal. Pada 2002, eBay membeli PayPal seharga US$ 1,5 miliar.

Pada tahun 2002, Elon Musk mendirikan SpaceX, lalu Tesla di tahun berikutnya. Kini, ia sukses menjadi orang terkaya di dunia berkat perusahaannya itu.


Hide Ads