Menteri Tenaga Kerja Austria Christine Aschbacher mengundurkan diri setelah muncul tuduhan yang menyebut dia melakukan plagiat pada beberapa tugas di bangku kuliahnya dulu. Namun, Aschbacher membantah tuduhan itu. Keputusannya mundur dari jabatan, sambungnya, murni karena ingin melindungi keluarga.
Aschbacher diduga melakukan plagiat setidaknya pada seperlima disertasi doktoralnya dari sumber lain, hal serupa juga ditemukan pada tesis diplomanya. Demikian menurut akademisi Stefan Weber yang mengkhususkan diri dalam plagiarisme.
Aschbacher membantah hal tersebut, ia menyebut bahwa disertasi dan tesisnya itu ditulis berdasarkan pengetahuan dan keyakinannya.
"Permusuhan, agitasi politik, dan penghinaan sayangnya tidak hanya diturunkan pada saya, tetapi juga pada anak-anak saya, dan dengan kekuatan yang tak tertahankan," ujar Menteri Aschbacher dikutip dari Reuters, Senin (11/1/2021).
"Saya tidak bisa membiarkan ini berlanjut untuk melindungi keluarga saya. Karena alasan ini, saya mengundurkan diri dari kantor," tegasnya.
Adapun disertasi Aschbacher yang diduga berisi karya plagiat berjudul 'Drafting a Leadership Style for Innovative Companies'. Di disertasi tersebut, Aschbacher, kata Weber melakukan plagiat dari sumber lain tanpa memberi sumber kutipan yang tepat. Antara lain, dia telah menerjemahkan artikel dari majalah Forbes dari bahasa Inggris, mengulangi isi artikel itu, dan mengklaim penulis asli dari tulisan itu adalah dia sendiri yang bekerja sama dengan ratusan tim.
Atas pengunduran diri itu, Kanselir Sebastian Kurz pun mengucapkan terima kasih kepada Aschbacher atas desikasinya selama ini. Rencananya, Menteri pengganti Aschbacher akan diumumkan hari ini.