Ini Sederet Insiden Boeing 737-500 di Dunia

Ini Sederet Insiden Boeing 737-500 di Dunia

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 11 Jan 2021 13:22 WIB
Boeing 737
Ilustrasi/Foto: CNN
Jakarta -

Pesawat jenis Boeing 737-500 (B735) yang juga digunakan Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 tercatat pernah mengalami insiden di dunia. Insiden kecelakaan terbaru untuk jenis pesawat itu terjadi pada Sabtu (9/1) rute Jakarta-Pontianak.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sempat hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Sementara jenis B735 merupakan keluarga dari jenis Boeing 737. Pesawat yang digunakan untuk jarak pendek itu mulai beroperasi pada 1990. Boeing 737-500 ini memiliki panjang 31 meter dan dapat menampung hingga 132 penumpang dalam konfigurasi semua ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari Skybrary, Senin (11/1/2021) berikut deretan insiden dan kecelakaan pesawat jenis Boeing 737 di seluruh dunia.

1. London, Inggris -1996

Pada tanggal 5 September 1996, Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh British Midland, mengalami turbulensi parah. Turbulensi merupakan keadaan di mana pesawat melintasi jalur dengan angin kencang, badai, atau berada dekat dengan pegunungan.

ADVERTISEMENT

2. Denmark - 1999

Pada 3 Desember 1999, Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Maersk Air pada penerbangan Birmingham ke Kopenhagen mengalihkan pendataan ke Billund karena cuaca buruk di area tujuan. Sebelumnya sempat berputar-putar, meski mendarat dengan selamat kondisi pesawat kehabisan bahan bakar.

3. Amerika Serikat - 2001

Pada 16 Agustus 2001 B735 yang baru saja mendarat di Bandara Dallas di runway 18R tiba-tiba keluar jalur hingga ke runway 18L.

4. Jepang - 2006

Pada 5 Juli 2006, pada siang hari, sebuah Boeing 737-500, yang dioperasikan oleh Air Nippon Co., Ltd. lepas landas dari Bandara Fukuoka dengan jadwal penerbangan All Nippon Airways 2142.

Sekitar pukul 08.10 waktu setempat, saat terbang pada ketinggian 37.000 kaki, ada peringatan cabin pressurization. Pesawat mendarat darurat pukul 09.09 di Bandara Internasional Chubu.

Cabin pressurization merupakan sistem tekanan udara pada saat pesawat sedang terbang. Jika ada peringatan itu, memiliki konsekuensi berkurangnya oksigen yang dibawa darah ke seluruh tubuh.

5. Amerika Serikat - 2006

Pada 21 Agustus 2006 B735 mengalami patah roda depan ketika diderek di Newark Liberty International Airport. Tidak ada orang terluka pada insiden tersebut.

6. Inggris - 2007

Pada tanggal 7 Juni 2007, Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh LOT Polish Airlines, setelah lepas landas dari Bandara Heathrow London kehilangan informasi yang ditampilkan pada Electronic Flight Instrument System (EFIS). Awak juga pesawat mengalami kesulitan baik dalam menjaga kontrol pesawat secara manual maupun bahasa.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

7. Rusia - 2008

Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Aeroflot-Nord mendarat tidak stabil ke Landasan Pacu 21 di Bandara Bolshoye Savino (Perm), pada 13 September 2008. Akibatnya pesawat kehilangan kendali dan terjadi kecelakaan.

8. Inggris - 2009

Pada 30 Oktober 2009, Bombardier DHC8-400 yang mendarat pada malam hari gagal berhenti di runway 08 kemudian terus melaju hingga ke jalur B735 yang baru saja mendarat. Investigasi mengungkap kru DHC8 melakukan kesalahan.

9. Nigeria - 2010

Pada 24 Agustus 2010, sebuah Boeing 737-500 melakukan touchdown yang tidak terkendali di landasan. Akibatnya terjadi kerusakan substansial pada pesawat tetapi tidak ada penumpangnya yang terluka. Menurut investigasi kecelakaan ini disebabkan oleh Kapten Armada 737 Operator. Laporan investigasi mencatat lamanya dia bertugas telah menyebabkan kelelahan yang mengganggu kinerjanya.

10. Ceko - 2012

Pada 7 September 2012, kru Air France Airbus A319 gagal mematuhi instruksi pendaratan kemudian terlibat konflik dengan B735 yang juga ingin mendarat. ATC kemudian bisa menenangkan situasi usai memberikan perintah ulang.

11. Rusia - 2013

Boeing 737-500 mendarat tidak mulus di ILS di Kazan. Hal itu disebabkan oleh kru pesawat yang tidak menyedari adanya peringatan autopilot yang digunakan untuk mendarat terputus. Investigasi menemukan pilot tidak menerima pelatihan yang sesuai terkait putaran mesin atau pemulihan jika terjadi gangguan di pesawat.

12. Spanyol - 2019

Pada 5 April 2019, awak Boeing 737-500 mengumumkan keadaan darurat tak lama setelah lepas landas dari Madrid Barajas. Masalah yang ditemukan masalah dalam mempertahankan kontrol lateral, vertikal, atau kecepatan udara normal pesawat.

Setelah dua upaya gagal untuk mendarat di ILS karena kondisi cuaca yang buruk, penerbangan berhasil mendarat di pangkalan udara militer terdekat. Investigasi menemukan malfungsi yang kemungkinan membuat pilot tidak bisa menjalankan autopilot tidak tercatat sebelum penerbangan.



Simak Video "RS Polri Terima 12 Laporan Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads