7. Rusia - 2008
Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Aeroflot-Nord mendarat tidak stabil ke Landasan Pacu 21 di Bandara Bolshoye Savino (Perm), pada 13 September 2008. Akibatnya pesawat kehilangan kendali dan terjadi kecelakaan.
8. Inggris - 2009
Pada 30 Oktober 2009, Bombardier DHC8-400 yang mendarat pada malam hari gagal berhenti di runway 08 kemudian terus melaju hingga ke jalur B735 yang baru saja mendarat. Investigasi mengungkap kru DHC8 melakukan kesalahan.
9. Nigeria - 2010
Pada 24 Agustus 2010, sebuah Boeing 737-500 melakukan touchdown yang tidak terkendali di landasan. Akibatnya terjadi kerusakan substansial pada pesawat tetapi tidak ada penumpangnya yang terluka. Menurut investigasi kecelakaan ini disebabkan oleh Kapten Armada 737 Operator. Laporan investigasi mencatat lamanya dia bertugas telah menyebabkan kelelahan yang mengganggu kinerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10. Ceko - 2012
Pada 7 September 2012, kru Air France Airbus A319 gagal mematuhi instruksi pendaratan kemudian terlibat konflik dengan B735 yang juga ingin mendarat. ATC kemudian bisa menenangkan situasi usai memberikan perintah ulang.
11. Rusia - 2013
Boeing 737-500 mendarat tidak mulus di ILS di Kazan. Hal itu disebabkan oleh kru pesawat yang tidak menyedari adanya peringatan autopilot yang digunakan untuk mendarat terputus. Investigasi menemukan pilot tidak menerima pelatihan yang sesuai terkait putaran mesin atau pemulihan jika terjadi gangguan di pesawat.
12. Spanyol - 2019
Pada 5 April 2019, awak Boeing 737-500 mengumumkan keadaan darurat tak lama setelah lepas landas dari Madrid Barajas. Masalah yang ditemukan masalah dalam mempertahankan kontrol lateral, vertikal, atau kecepatan udara normal pesawat.
Setelah dua upaya gagal untuk mendarat di ILS karena kondisi cuaca yang buruk, penerbangan berhasil mendarat di pangkalan udara militer terdekat. Investigasi menemukan malfungsi yang kemungkinan membuat pilot tidak bisa menjalankan autopilot tidak tercatat sebelum penerbangan.
Simak Video "RS Polri Terima 12 Laporan Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)