Profil Dino Patti Djalal, Penasihat Sandiaga yang Dibayar Dendeng

Profil Dino Patti Djalal, Penasihat Sandiaga yang Dibayar Dendeng

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 14 Jan 2021 13:44 WIB
Dino Patti Djalal
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Dino Patti Djalal resmi ditunjuk sebagai Chief Strategic Advisor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau penasihat utama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dari pekerjaan ini dia tidak mendapat gaji, hanya dibayar sebungkus dendeng balado dari Sandiaga setiap bulannya.

"Saya baru ditunjuk Pak Sandiaga Uno untuk menjadi Chief Strategic Advisor Kemenparekraf, dengan bayaran 1 bungkus dendeng balado setiap bulan," ujar Dino dalam pesan yang diterima detikcom, Kamis (14/1/2021).

Nama Dino Patti Djalal sudah tidak asing lagi di dunia politik. Dikutip dari akun LinkedIn-nya, dia memulai karir sebagai juru bicara presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, karirnya dilanjutkan dengan menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) sejak 2010 hingga 2013. Sambil mengemban itu dia pernah merangkap jabatan sebagai Komisaris PT Danareksa (Persero).

Berdasarkan catatan detikcom, Dino Patti Djalal pernah menceritakan kisah suksesnya dalam buku 'Life Stories: Resep Sukses dan Etos Hidup Diaspora Indonesia di Negeri Orang'.

ADVERTISEMENT

Dalam buku itu dia mengisahkan pernah jadi tukang cuci piring, bosnya yang bernama almarhum Pak Ngkon kala itu kerap memberi tip US$ 10 usai bekerja. Bukan hanya pernah menjadi tukang cuci piring, tetapi juga pernah menjadi pekerja di gudang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington.

Pada Juni 2014, Dino Patti Djalal diangkat menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, hingga Oktober 2014. Kemudian dia menjadi Ketua Dewan Pengawas Indonesia Diaspora Network Global sejak 2015 hingga saat ini.

Pria kelahiran 1965 ini merupakan lulusan McLean High School. Kemudian dia melanjutkan perkuliahan sarjananya di Universitas Carleton, kuliah masternya diraihnya dari Universitas Simon Fraser di Kanada dan melanjutkan gelar doktor di London School of Economics and Political Science.

Sosoknya yang cerdas tidak bisa diragukan lagi. Hal itu terbukti dirinya juga sempat didaulat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) pada 2017.

Kini, dia ditunjuk oleh Sandiaga sebagai Penasihat Kemenparekraf. Dino Patti Djalal diminta untuk memanfaatkan jaringan diaspora yang tersebar di mancanegara sebagai agent atau reseller dari produk wisata Indonesia.

(eds/eds)

Hide Ads