Ada Relief Era Bung Karno di Sarinah

Ada Relief Era Bung Karno di Sarinah

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 16 Jan 2021 07:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau lokasi penemuan relief di gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Relief tersebut akan direstorasi dan dipamerkan kepada publik saat pemugaran gedung Sarinah rampung. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Relief bersejarah ditemukan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat yang sedang direnovasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kamis (14/1) meninjau tempat penemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Erick menyayangkan kondisi relief yang tidak terawat. Padahal keberadaan relief dianggap penting untuk mengenal sejarah.

"Ini bangsa besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya dan tentu bangsa besar itu adalah bangsa yang cinta karya seninya. Saya terus terang sangat terharu dalam arti saya juga pecinta seni, ketika melihat kondisi seni budaya yang kita punya ini tidak terawat," kata Erick dikutip detikcom, Jumat (15/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dia minta pihak PT Sarinah (Persero) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk mengembalikan kondisinya seperti dahulu. Erick mau relief bersejarah itu jadi ikon Gedung Sarinah yang baru dan dipamerkan saat renovasi rampung.

Peresmian Gedung Sarinah yang baru ditargetkan dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November mendatang.

ADVERTISEMENT

"Saya meminta Sarinah, WIKA, kita perbaiki kembali seperti yang dahulu. Apalagi ini memang menjadi salah satu ikon nanti untuk pembangunan Sarinah baru. Nah mudah-mudahan kita akan resmikan pada saat Hari Pahlawan yaitu November (2021)," ucapnya.

Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati mengatakan relief itu sebenarnya selama ini ada di dalam gedung. Relief itu dibuat bersamaan dengan pembangunan Gedung Sarinah dan diresmikan oleh Bung Karno pada tahun 1960-an.

Namun pada saat Gedung Sarinah dilakukan renovasi dan mengubah layout, relief itu ditutup karena tidak sesuai dengan layout saat ini. Sehingga keberadaan relief tersebut sudah lama tidak diketahui oleh masyarakat luas.

Lanjut halaman berikutnya>>>

Fetty pun menegaskan bukan berati patung itu baru ditemukan saat ini. Pihak manajemen Sarinah pun sebenarnya tahu ada relief tersebut di dalam gedung.

"Tapi itu diketahui, bukannya tidak diketahui karena kan waktu awal buka oleh Bung Karno tahun 60-an, ada statement di depan Sarinah, sebagai pintu masuk Sarinah gitu," terangnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).

Nah pada saat renovasi dan perubahan layout yang dilakukan saat ini, relief itu akan kembali dipamerkan. Perusahaan dan kontraktor juga bekerja sama dengan tim cagar budaya untuk merestorasi kondisi seperti semula.

"Selama ini letaknya di situ saja, tidak di pindah-pindah. Nanti pun juga akan dibuka dengan letak yang sama. Makanya karena ini termasuk cagar budaya, jadi kami sedapat mungkin mau mengembalikan kepada aslinya, termasuk lokasinya. Jadi memang nggak pernah dipindahin. Nanti tinggal di buka aja tutupnya setelah direstorasi, nanti jadi ikon cagar budaya di dalam Sarinah," ucapnya.

Selain itu, ada eskalator pertama di Indonesia akan kembali dioperasikan di Gedung Sarinah. Eskalator itu dianggap bersejarah sehingga masuk dalam daftar ikon di Gedung Sarinah nantinya.

"Eskalator pertama di Indonesia itu masih bisa beroperasi tapi tidak dengan kekuatan yang sama ya, makanya nanti kita harus tambah dengan eskalator yang baru," terangnya.


Hide Ads