Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa berencana menjual tiket seharga 9 euro atau setara Rp 153.000 (kurs Rp 17.000/ 1 Euro). Langkah ini terpaksa diambil demi bisa menjaga slot penerbangan tetap terisi
"Setiap maskapai penerbangan seperti kami yang bergantung pada sistem hub akan melakukan apa pun untuk menjaga slot penerbangan. Jika harus terbang kosong, kami mungkin akan menawarkan sendiri tiket 9 euro untuk mempertahankan penerbangan tersebut dalam sistem," kata CEO Lufthansa, Carsten Spohr dikutip dari Independent, Jumat (22/1/2021).
Di bawah aturan Uni Eropa, maskapai penerbangan harus mengoperasikan setidaknya 80% dari penerbangan terjadwal mereka. Jika tidak maka mereka berisiko kehilangan slot bandara atau waktu yang dialokasikan untuk lepas landas-mendarat dan akan diberikan kepada pesaing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uni Eropa kemudian memutuskan untuk memperkenalkan pembebasan slot bandara sementara, yang berarti maskapai penerbangan tidak akan kehilangan alokasi mereka jika mereka membatalkan penerbangan terjadwal karena penurunan permintaan.
Uni Eropa pada akhir tahun lalu mengusulkan agar aturan tersebut secara perlahan diperkenalkan kembali. Ambang batas awalnya diharapkan menjadi 40% dari penerbangan terjadwal pada musim semi 2021, sebelum perlahan-lahan kembali normal pada musim panas.
Carsten Spohr berharap keringanan slot bandara diperpanjang lagi mengingat lambatnya pemulihan penerbangan. Saat ini Lufthansa hanya mengoperasikan 20% dari kapasitas biasanya saat ini.
Saat ini masih ada pembatasan perjalanan skala luas yang diberlakukan di seluruh Eropa dan sebagian besar dunia, sehingga menghentikan pemulihan di sektor penerbangan. Di Inggris, banyak staf maskapai penerbangan yang tetap cuti dan telah diminta untuk membantu upaya vaksin Kepala Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).