Dana Investasi Publik Arab Saudi atau Public Investment Fund (PIF) mengungkap, Arab Saudi berencana menggandakan asetnya menjadi 4 triliun riyal atau US$ 1,07 triliun setara Rp 15.083 triliun (kurs Rp 14.097).
Dikutip dari Reuters, Senin (25/1/2021) Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan upaya itu akan menjadi salah satu dana kekayaan terbesar di dunia. Selain itu, dia juga mengungkap sebanyak 3 triliun riyal akan digunakan untuk sektor baru selama 10 tahun ke depan.
Sebelumnya melalui rencana serupa, PIF melaporkan pada 2020 aset negara bertambah sebanyak 1,5 triliun riyal dari 150 miliar riyal pada 2015. Pangeran Mohammed mengungkap rencana itu dimanfaatkan sesuai tujuan, negara diharapkan bisa mendapatkan 7,5 triliun riyal pada 2030.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi yang ditargetkan selama lima tahun ke depan itu juga diharapkan bisa menciptakan 1,8 juta lapangan pekerjaan langsung dan tidak langsung pada 2025, dari 331.000 lapangan pekerjaan pada akhir kuartal III- 2020.
Pangeran Mohammed juga mengungkap untuk meningkatkan ekonomi domestik dana itu rencananya akan menyuntikkan setidaknya 150 miliar riyal setiap tahun ke ekonomi lokal hingga 2025. Serta, bisa menyumbang 1,2 triliun riyal ke produk domestik bruto (PDB) non-minyak pada akhir 2025.
Jika kilas balik ke belakang, PIF telah menjadi menjadi investor yang lebih aktif sejak 2015. PIF pernah mengambil US$ 3,5 miliar saham di Uber Technologies dan menyumbang US$ 45 miliar dalam dana teknologi perdana US$ 100 miliar Softbank.
PIF sendiri merupakan dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi yang telah lama dimanfaatkan oleh Pangeran Mohammed untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara sembari terus meningkatkan ekspor minyak mentah. Di mana sektor minyak menjadi salah satu penyumbah lebih dari setengah pendapatan Arab Saudi.