Perusahaan fesyen asal Inggris, Debenhams resmi dibeli oleh pengecer mode online, Boohoo seharga 55 juta pound sterling atau setara Rp 1 triliun (kurs Rp 19.261).
Dikutip dari BBC, Selasa (26/1/2021) Boohoo mengatakan kesepakatan itu merupakan langkah besar bagi perusahaan. Meskipun perusahaan mode online itu tidak mengambil alih pekerja yang tersisa di Debenhams.
Rantai Debenhams yang berusia 242 tahun sudah dalam proses penutupan, setelah administrator gagal mendapatkan kesepakatan penyelamatan bisnis tersebut. Kini toko-toko Debenhams resmi akan tutup permanen setelah kesepakatan selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Desember 2020 Debenhams telah menutup sekitar 124 toko. Perusahaan pun baru-baru ini mengumumkan bahwa enam tokonya tidak akan dibuka kembali setelah lockdown, termasuk department store andalannya di Oxford Street London.
Baca juga: Bangkrut, Debenhams Mau Dibeli Boohoo |
Administrator Debenhams UK, FRP Advisory, mengatakan transaksi ini akan memungkinkan bisnis baru bermerek Debenhams muncul di bawah kepemilikan baru yang lebih kuat. Operasi online yang dimiliki Boohoo akan memberi peluang besar bagi Debenhams.
Ketua eksekutifnya, Mahmud Kamani, mengatakan ini merupakan kesepakatan yang memungkinkan Boohoo menangkap peluang fantastis karena permintaan online terus berkembang. Dia mengatakan usai kesepakatan ini, perusahaan bisa mencetak pasar terbesar di Inggris.
"Akuisisi merek Debenhams sangat penting secara strategis karena mewakili langkah besar yang mempercepat ambisi kami untuk menjadi pemimpin, tidak hanya dalam e-niaga mode, tetapi juga dalam kategori baru termasuk kecantikan, olahraga, dan peralatan rumah tangga," katanya.
Boohoo mengatakan Debenhams diharapkan meluncur di platform web Boohoo akhir tahun ini. Sementara itu, Debenhams akan terus mengoperasikan situsnya untuk jangka waktu yang disepakati.