Belakangan ini dunia maya dihebohkan soal 'surat cinta' PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) kepada salah satu konsumennya yang kebetulan juga seorang Youtuber. Eiger tidak terima karena karena kualitas video yang diunggah.
Surat keberatan itu pun menjadi viral usai akun Twitter @duniadian mengunggahnya. Akhirnya respon tersebut menjadi blunder bagi pihak Eiger bahkan banyak mendapat kecaman dari netizen, hingga akhirnya ada permintaan maaf dari Eiger.
Ngomong-ngomong soal Eiger, masyarakat Indonesia sangat mengenal merek ini. Eiger merupakan sebuah produk perlengkapan outdoor. Eiger berhasil tenar karena sosok Ronny Lukito. Dia adalah pengusaha sekaligus pendiri produk merek Eiger.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (29/1/2021), Ronny Lukito merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Dia lahir pada tanggal 15 Januari 1962. Ronny juga merupakan satu-satunya anak laki-laki dari pasangan Lukman Lukito dengan Kurniasih.
Perjalanan Ronny membawa Eiger seperti sekarang sangatlah tidak mudah. Jalan terjal sudah dirasakan sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah. Ronny berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Dengan kondisi seperti ini, dia pernah berjualan susu demi memenuhi kebutuhannya sendiri.
Karena kondisi perekonomian keluarga yang terbatas, Ronny pun harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan pendidikan di yang lebih tinggi. Pendidikan terakhir Ronny adalah lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM). Pada saat itu, dirinya realistis dan memilih mengikuti jejak sang orang tua yang memiliki toko khusus tas.
Selama membantu orang tuanya berjualan, Ronny nampaknya mendapat sebuah pengalaman yang besar karena dirinya sering terlibat dalam proses pembuatan tas hingga packaging. Bahkan, dirinya pun sempat menjadi kasir di toko milik orang tuanya itu.
Dengan bekal pengalaman tersebut, akhirnya Ronny memberanikan diri untuk melebarkan produk tas milik ayahnya ke berbagai toko seperti Matahari. Dirinya pun membeli dua mesin jahit sebagai modal awal memproduksi tas dengan merek sendiri.
Kisah Ronny besarkan Eiger lanjut di halaman berikutnya.
Setelah berbagai pengajuan sebagai pemasok tas di toko-toko besar, akhirnya usahanya membuahkan hasil. Produk tasnya diterima dengan nilai jual tas pada saat itu tidak sampai Rp 300 ribu.
Mulai dari sini, keinginan Ronny Lukito sebagai pemain besar dalam bisnis tas tercapai. Mulai dari Matahari, Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan department store besar lainnya menjual produk tas yang dibuatnya seperti Eiger, Export atau Bodypack.
Eiger pertama kali diproduksi tahun 1993. Nama Eiger diambil dari nama Gunung Eiger di Swiss. Eiger sendiri merupakan merek yang produknya ditujukan sebagai peralatan kegiatan outdoor, seperti mendaki gunung, kemah, panjat tebing, dan aktivitas lainnya yang mengangkut kegiatan di area luar.
Kerja keras dan ketekunannya berhasil membuat dirinya sukses. Di bawah naungan B&B Inc, Ronny kini membawahi empat anak perusahaan besar seperti PT Eksonindo Multi PRoduct Industry (EMPI), PT Eigerindo MPI, PT EMPI Senajaya, dan CV persada Abadi.
Dengan perusahaannya sekarang, Ronny telah menjadi pemegang dari merek produk bernama Exsport, Eiger, Bodypack, Neoshack, XTREME, dan Nordwand. Semua merek ini merupakan produk asli Indonesia.